Desa Giriklopo Mulyo Prioritaskan Lapen, Drainase dan Sumur Bor dari DD 2018
Newslampungterkini.com LAMPUNG TIMUR – Sesuai dengan program pemerintah pusat yang bertujuan untuk mengingatkan infrastruktur, yang diatur dalam UU Desa No 6 Tahun 2014 dan tersedianya Dana Desa melalui APBN ialah bentuk komitmen pemerintah pusat untuk membangun Desa menjadi mandiri dan sejahtera.
Berkat pemerintah pusat telah menganggarkan dana desa sejak empat tahun belakangan, kini pembangunan infrastruktur di Desa Giriklopo Mulyo Kecamatan Sekampung, Kabupaten Lampung Timur (Lamtim), meningkat hingga beberapa persen dari sebelumnya.
Komitmen itu merupakan respons terhadap dorongan kuat yang berasal dari masyarakat yang peduli terhadap nasib Desa selama ini.
Desa Giriklopo Mulyo telah merealisasikan pembangunan insratruktur yakni Jalan lapen sepanjang 1059 x 3 M di Dusun 5 dan 6, Drainase 1805 x 0.5 x 0.25 M di dusun 2, 3, 4 dan dusun 5, Sumur Bor 3 titik di dusun 3, 5, dan dusun 6.
Selain kegiatan di bidang pembangunan, Desa tersebut juga mengalokasikan dana yang berasal dari APBN untuk bidang pemberdayaan masyarakat, pembinaan Kemasyarakatan dan pelatihan pelatihan lainnya.
Kepala Desa Giriklopo Mulyo GP Wirawan SE mengatakan, terlaksananya pembangunan di Desa tak terlepas dari dukungan masyarakat. Tanpa dukungan mereka, maka mustahil pembangunan di desa bisa tercapai sesuai yang diharapkan.
“Saya sangat bersyukur, bahwa pembangunan yang sedang direalisasikan oleh aparatur desa, serta dibantu masyarakat yang dialokasikan dari anggaran Dana Desa tahun 2018 ini, sesuai dengan kesepakatan bersama dalam musyawarah desa, serta dikerjakan sesuai rencana anggaran biaya dan gambar yang ada,” ujarnya, 11 Desember 2018.
Ditambahkan, pada tahun ini pemerintah Desa Giriklopo Mulyo tetap memprioritaskan pembangunan fisik melalui anggaran DD, sekaligus kegiatan ini merupakan bagian dari visi dan misi desa.
“Dalam kepemerintahan saya untuk menata Giriklopo Mulyo menjadi desa yang maju dan berkembang. Saya berharap kepada pemerintahan desa serta masyarakat, agar bersama-sama menjaga dan merawat pembangunan ini ke depannya,” imbau Wirawan didampingi Isma’i TPK setempat.
Pengunaan anggaran yang telah di sepakati meliputi bidang pemberdayaan masyarakat berupa kegiatan pelatihan kapasitas aparatur desa, Siskeudes, Journalis, Produk hukum, tipikor Sosialisasi DD dan operasional Kesehatan sebesar Rp.130.610.000,. Kegiatan bidang pembinaan desa Rp. 95.950.000,.
Pembangunan fisik berupa jalan lapen, drainase, dan sumur bor menelan biaya sebesar Rp. 867.172.100 pada bidang penyelenggaraan pemerintah desa dana yang dianggarkan sebesar Rp. 330.258.000 dan anggaran penyertaan modal desa Rp. 30.651.900.
Tim pelaksana kegiatan (TPK) Isma’i dalam keterangannya membenarkan bahwa seluruh kegiatan yang menggunakan Dana Desa telah sesuai dengan yang disepakati oleh pemerintah desa maupun Mmsyarakat, kegiatan tersebut juga telah di evaluasi dan monitoring oleh Dinas PMD kabupaten Lampung Timur.
Liputan khusus
Laporan Edi Arsadad
