Mengaku Putri Soepardjo Rustam, Nenek Ini Keliling NKRI dan Mangamati Tubaba
Newslampungterkini.com TULANG BAWANG BARAT – Seorang nenek kelahiran Palembang, 19 Maret 1958 melangkahkan kakinya dengan hati-hati memasuki kantor Polsek Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Provinsi Lampung pada Senin (1/10/2018) sekitar pukul 15.30 Wib
Memiliki identitas bernama Dr. Hj. Murtini SH.MH ternyata nenek itu merupakan seorang wanita tuna netra yang sedang menjalankan misinya untuk mengelilingi Indonesia sejak tahun 2007 silam.
Selain itu nenek itu juga mengaku sebagai putri sulung dari mantan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) yakni Soepardjo Rustam pada era pemerintahan Sueharto, yang saat ini melakukan penelitian tentang tingkat pelayanan publik diseluruh Indonesia dan sekaligus untuk memecahkan rekor Murni sebagi penyandang tuna netra yang mampu menjelajahi Indonesia.
Dikatakan Murtini kepada media Newslampungterkini.com saat berada di Mapolsek Tulang Bawang Tengah, seusai meminta surat keterangan resmi atas bukti kehadirannya di Tubaba, langkah kakinya telah mengumpulkan informasi disetiap daerah atas pelayanan terhadap masyarakat.
Ia mengungkapkan rasa kecewanya sebagai penyandang tuna netra yang dipandang sebelah mata oleh sebagian oknum pelayan masyarakat, dan akan menyampaikannya kepada pemerintah pusat.
“Tadi saya mampir ke Pemda Tubaba mereka terkesan mencela mengira saya hendak meminta-minta. Sebenarnya, kehadiran saya itu sekedar minta surat keterangan disetiap tempat kabupaten kota dan provinsi yang saya singgahi.” Kata Murtini sembari menunjukkan surat keterangan resmi dari Presiden Joko Widodo.
Murtini, mengaku datang ke Tubaba untuk melakukan kunjungan di beberapa kantor instansi pemerintah setempat, bahkan wanita itu mengaku, telah menempuh perjalanan keliling Indonesia yang dilakukannya dilakukan untuk mengetahui pelayanan publik, baik di kepolisian, TNI, maupun pejabat di tingkat pemerintahan kabupaten dan kota, terhadap penyandang tunanetra.
Menurut Murtini pemerintah daerah belum maksimal, karena rendahnya sumber daya manusia (SDM). Untuk itu, pemerintah perlu memperbaiki SDM agar pelayanan publik dapat berjalan maksimal.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, bahwa transportasi yang ia gunakan dalam menempuh perjalanan panjang untuk mengelilingi daerah seluruh Indonesia, nenek itu menggunakan jalur Udara, Laut dan darat bahkan untuk menuju suatu tempat yang ingin di temui nenek itu pun berjalan kaki.
“Saya berpesan kepada pemerintah agar dapat peduli dengan masyarakat terutama tuna netra, dan jika melihat orang cacat jangan pernah memandang sebelah mata, sebab pada hakikatnya kita semua sama dimata tuhan.” Katanya.
Sementara itu, dikatakan Fadilah pegawai Kemenag bagian umum mengatakan bahwa, Pihak Kemenag Tubaba telah memfasilitasi penginapan selama dua malam di Wisma Gria aulia Tiyuh (Kampung) Candra Mukti.
“Kehadiran nenek Murtini ini kami sambut baik dan kami berikan fasilitas selama di Tubaba, kami dampingi manapun yang menjadi tujuannya termasuk saat ini ke Polsek Tulang Bawang Tengah.” imbuhnya.
Laporan : Dedi Priyono
