27 Oktober 2024

News Lampung Terkini

Berita Terkini

Merasa Dirugikan Proyek Jalan Tol, Ratusan Warga Menggala Datangi Kantor Waskita Karya

Newslampungterkini.co TULANG BAWANG – Menuntut ganti rugi atas kerusakan ladang, kebun, usaha perikanan tradisional yang ditimbulkan akibat pembuatan jalan Tol, ratusan petani dan nelayan Ujung Gunung, Kecamatan Menggala, Tulang Bawang berunjuk rasa di kantor PT. Waskita Karya dijalan lintas timur Gunung Sakti, Menggala, Selasa (14/8/2018).

Selain itu, Massa juga menuntut pihak Waskita membuatkan jalan maupun jembatan khusus untuk akses transportasi para petani dan nelayan di Umbul Tulung Seribu, Ujung Gunung Ilir, Menggala.

Menurut Koordinator Lapangan Massa Eliyanto, Dalam hal ini Waskita terkesan bertindak sewenang-wenang dalam melaksanakan proyek jalan tol, bahkan sepertinya hendak membelenggu kesejahteraan masyarakat.

Dikatakannya, Akibat dalam melaksanakan proyek tol tersebut seluruh usaha tradisional baik ladang kebun maupun lebak lebung milik masyarakat tidak lagi bisa diberdayakan atau menghasilkan uang alias gagal penen.

“Tidak ada lagi yang bisa diperbuat oleh warga, ladang pertanian dan kebun gagal panen akibat tersumbatnya saluran air ditimbun oleh proyek tol dan lebak lebung tempat ikan yang biasanya setiap bulan panen tidak lagi ada hasilnya sebab sudah tidak ada lagi air akibat kekeringan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Ratusan Peserta Ramaikan ‘Ikat Run Unila 2024’

Elian juga menerangkan, Bahwa sebelumnya juga terkait masalah Lebak Lebung Bolak gagal panen tersebut pihak Kelurahan dan Camat Menggala sudah melakukan mediasi dan berjanji jika PT Waskita akan menyelesaikan permasalahan tersebut.

Akan tetapi nyatanya lanjutnya semuanya gagal dan tidak jadi PT Waskita membayar ganti rugi dan memenuhi tuntutan yang diajukan oleh sebanyak 58 masyarakat yang mengalami gagal panen.

“Parahnya lagi jangankan mau memenuhi janji dan tuntutan kami Pak Camat selaku perwakilan masyarakat saja justru dimarahi dan tidak di anggap oleh PT Waskita,” terangnya dihadapan Camat, Kapolsek Menggala disertai pihak PT. Waskita.

Elian menegaskan, atas nama masyarakat Ujung Gunung Kecamatan Menggala meminta kepada pihak PT Waskita untuk memenuhi tuntutan masyarakat yang mengalami gagal panen.

Selain itu, Masyarakat juga meminta PT Waskita harus membuat jembatan penyeberangan agar bisa di akses lalu lintas petani dan Nelayan, serta mengkaji ulang Amdal yang sudah merugikan petani nelayan dan juga lingkungan hidup.

Baca Juga :  Pj Gubernur Hadiri Ramah Tamah dengan Ketua MPR RI Ahmad Muzani dan Acara Syukuran Ketua DPRD Lampung Ahmad Giri Akbar

Ditempat yang sama Frengki mewakili masyarakat Suay Umpu Menggala Tulang Bawang mengatakan, jika permasalahan Lebak Lebung ataupun Bolak gagal panen yang di alami masyarakat akibat pembuatan jalan Tol tersebut merupakan permasalahan yang sudah lama.

Frengky menjelaskan jika selama ini masyarakat Ujung Gunung Kecamatan Menggala menilai jika pihak PT Waskita ingkar janji terkait tangung jawab dalam membayar ganti rugi terhadap Lebak Lebung milik masyarakat yang mengalami gagal panen selama berlangsungnya aktivitas proyek pembangunan Tol tersebut.

Sebab menurutnya sejak pembangunan jalan Tol tersebut dikerjakan oleh PT Waskita masalah Lebak Lebung Bolak gagal panen tersebut sudah di bicarakan dan di negosiasikan oleh PT. Waskita kepada masyarakat setempat.

“Namun sangat kami sayangkan baik negosiasi ataupun janji – janji tersebut semuanya tidak ada sampai hari bahkan PT Waskita terlihat acuh dan tak perduli terhadap kerugian yang di alami masyarakat gagal panen,”.

Baca Juga :  Pemerintah Provinsi Lampung Revitalisasi Stadion Pahoman

Sementara Camat Menggala yang juga turut hadir dalam mediasi tersebut mengatakan pihaknya berjanji akan membantu masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.

“Sebab ini wilayah saya juga jadi pasti akan saya bantu bahkan masalah ini juga sudah saya diskusikan dengan DPRD, jadi kepada warga saya minta sabar karena saya juga akan meminta PT Waskita supaya segera memberikan keputusannya kepada masyarakat segera mungkin sesuai tuntutannya,” ucapnya singkat.

Sedangkan Agung Humas  PT Waskita Karya yang menemui masyarakat untuk rasa mengatakan jika pihaknya berjanji akan menampung seluruh seluruh aspirasi massa tetapi pihaknya terlebih dahulu akan melaporkan tuntutan tersebut kepada pihak pusat.

“Waskita hanya sebagai pelaksanaka proyek namun semua kebijakan maupun keputusan ada di pusat tepatnya di Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) saya minta waktu beberapa minggu kedepan, apapun tuntutan tetap akan saya sampaikan kepada pihak BPJT, dan jika ada kesimpulan secepatnya kami kabarkan dengan masyarakat,” pungkasnya. (Bg)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2015 | Newslampungterkini.com | PT Lampung Terkini Mediatama | Newsphere by AF themes.