Tingkatkan Kualitas Pembinaan Rohani Islam, Lapas Gunung Sugih MoU dengan 5 Instansi
Newslampungterkini.com LAMPUNG TENGAH – Pembinaan di dalam lembaga pemasyarakatan itu terdiri dari 2 yaitu kemandirian dan kepribadian, pembinaan kepribadian itu sendiri salah satunya pembinaan rohani, hal ini yang telah dilakukan oleh Lapas Gunung Sugih Lampung Tengah dengan mendirikan pesantren Lapas sejak akhir 2017.
Keberlangsungan pesantren ini belum berjalan secara maksimal di karenakan berbagai permasalaha, terutama terkait dengan tenaga pengajar yang di datangi dari luar sebelumnya belum sepenuhnya produktif walaupun sudah berjalan.
Hal ini yang menggugah Lapas Gunung Sugih untuk meningkatkan kualitas pembiunaan ke rohanian dengan membuat kerjasama dengan berbagai pihak, Demikian yang di sampaikan oleh Kalapas Gunung Sugih Syarpani saat melaksanakan buka bersama dengan seluruh pegawai, Kepala UPTPAS, Imigrasi, serta mitra terkait di aula Lapas Gunung Sugih, Rabu (06/06/2018).
Kalapas menyampaikan kepada awak media Newslampungterkini.com, Bahwa tujuan dari kerja sama ini adalah sebagai langkah awal dalam rangka mewujudkan hubungan kerja sama yang baik dalam bidang penyediaan tenaga pengaja, pengajaran al-Qur’an dan pembiayaan operasional pondok pesantren di Lapas tersebut.
“Kerjasama ini di buat untuk meningkatkan kualitas pembinaan yang telah berjalan semenjak kepemimpinan saya, sehingga diharapkan dengan kerjasama dapat meningkatkan kualitas iman dan taqwa bagi warga binaan,” ujar Syarpani.
Pembinaan rohani dalam lapas akan efektif bila ditopang oleh tiga unsur yaitu petugas yang berintegritas, warga binaan yang mau dibina serta masyarakat yang mau peduli. kepedulian masyarakat inilah yang akan menghasilkan warga binaan yang berkualitas ketika bebas kelak.
“Kami sangat mengharapkan peduli lebih dan bantuan masyarakat secara suka rela untuk melaksanakan pembinaan dalam Lapas, yang lebih di tekankan lagi pembinaan kerohanian agar minimal setelah bebas mereka bisa menjalankan rukun islam sebagaimana yang telah disyariatkan.” Tambahnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung, Bambang Haryono mengapresiasi kinerja Lapas Gunung Sugih yang di inisiasi oleh kepala Lapas.
“Saya sangat mengapresiasikan bahwa MoU tingkat provinsi yang telah kita buat di aplikasikan dengan Lapas Gunung Sugih, dengan harapan agar narapidana setelah bebas dapat menjadi manusia yang bertaqwa dan berkualitas di hadapan tuhan yang maha esa,” ungkap Bambang Haryono.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian agama Lampung Tengah berjanji akan membantu dan memonitor semua kegiatan yang berkaitan denga pondok pesantren Lampung Tengah dengan penyediaan tenaga pengajar dan operasional.
“Kami akan mempersiapkan tenaga pengajar secara bergantian melalui koordinator penyuluh untukl memenuhi kebutuhan Lapas Gunung Sugih ,” ujar Kepala Kantor Kemenag Lampung Tengah.
MoU yang di laksanakan hari ini dilaksanakan oleh Lapas Gunung Sugih dengan instansi dan mitra yaitu Kepala Kantor Kementerian Agama Lampung Tengah, Ketua Majelis Ulama Indonesia Lampung Tengah, Ketua panti asuhan yatim piatu Kota Gajah, Ketua Majelis Dzikir Sabilulmundziat, dan Ketua pondok pesantren Darul Huda. (M.Rum)
