Pascasarjana Unila Matangkan Renstra 2025–2029, Menuju Universitas Berkelas Dunia

News Lampung Terkini
Newslampungterkini.com – Program Pascasarjana Universitas Lampung (Unila) menggelar Lokakarya Rencana Strategis (Renstra) Pascasarjana Unila tahun 2025–2029, Kamis, 14 Agustus 2025, di Aula Pascasarjana Unila.
Kegiatan dihadiri berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan pemerintah yang terkait dengan program studi pascasarjana, dosen, mahasiswa, dan alumni.
Lokakarya ini merupakan salah satu langkah penting dalam penyusunan strategi pengembangan pendidikan pascasarjana yang berkualitas, berdaya saing nasional dan internasional, serta berdampak nyata bagi masyarakat.
Direktur Pascasarjana, Prof. Dr. Ir. Murhadi, M.Si., hadir bersama Wakil Direktur Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni, serta Wakil Direktur Bidang Keuangan.
Prof. Murhadi dalam pemaparannya menjelaskan, Renstra ini disusun mengacu pada Renstra Unila 2025–2029 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Unila 2025–2045, yang menargetkan Unila sebagai Universitas Berkelas Dunia, Unggul, dan Berkelanjutan.
“Renstra ini akan menjadi peta jalan yang memandu setiap langkah Pascasarjana Unila lima tahun ke depan, sehingga setiap kebijakan yang diambil selaras dengan visi besar universitas,” ungkapnya.
Ia menegaskan, dokumen Renstra menjadi pedoman untuk mengimplementasikan tridarma perguruan tinggi di jenjang magister, doktor, dan spesialis.
Dalam penyusunan Renstra ini, isu strategis dan hasil analisis SWOT menjadi fokus pengembangan, mencakup peningkatan kualitas akademik, penguatan jejaring kerja sama, optimalisasi fasilitas, hingga antisipasi persaingan antarperguruan tinggi.
Berdasarkan kajian tersebut, strategi utama yang diprioritaskan adalah Strategi Agresif (SO), yakni mengoptimalkan kekuatan internal untuk memanfaatkan peluang eksternal.
Prof. Murhadi juga menegaskan, visi dan misi Program Pascasarjana Unila sejalan dengan arah kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, yaitu “Menjadi Pusat Pendidikan dan Penelitian Program Pascasarjana yang Berkualitas, Berdaya Saing Nasional dan Internasional serta Berdampak”.
“Kami ingin lulusan Pascasarjana Unila memiliki daya saing global, tanpa meninggalkan akar budaya dan nilai-nilai luhur bangsa,” tuturnya.
Untuk mewujudkan visi tersebut, empat misi utama akan dijalankan, peningkatan mutu pendidikan, penguatan riset, pengabdian kepada masyarakat, serta tata kelola yang profesional.
Sebanyak 12 strategi utama telah dirumuskan, antara lain peningkatan promosi program studi multidisiplin secara offline dan online, penguatan jejaring dan kerja sama dengan instansi pemerintah, swasta, dan luar negeri, pengembangan pembelajaran berbasis e-learning, penyelenggaraan International Guest Lecturing, peningkatan tracer study alumni terintegrasi, serta pemantapan sistem penerimaan mahasiswa baru berbasis mutu.
Selain itu, strategi penunjang juga disiapkan untuk mendorong kelulusan tepat waktu, peningkatan kualitas penelitian, penguatan akreditasi program studi, dan pengembangan kompetensi tenaga kependidikan.
“Dengan strategi ini, kami optimistis Pascasarjana Unila mampu memperkuat reputasi akademik dan memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah, nasional, hingga internasional,” ujar Prof. Murhadi.
Komitmen jangka panjang Program Pascasarjana Unila juga tertuang dalam kerangka regulasi, kelembagaan, dan arah kebijakan yang selaras dengan Undang-Undang Nomor 59 Tahun 2024 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025–2045.
Dengan penyusunan Renstra ini, Pascasarjana Unila menegaskan perannya sebagai motor penggerak daya saing nasional melalui kontribusi nyata di bidang pendidikan tinggi, dan siap melangkah menuju pencapaian visi besar Unila sebagai universitas berkelas dunia yang unggul dan berkelanjutan. (sn/rf)
Baca Berita Lain di Google News