Walikota Berharap Kelurahan Kedamaian Wakili Lampung di Lomba di Tingkat Nasional
Newslampungterkini.com – Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana menghadiri Penilaian Lomba Kelurahan Tingkat Provinsi Lampung Tahun 2025 di Kelurahan Kedamaian, Kecamatan Kedamaian, Kota Bandar Lampung, Kamis (20/6/2025).
Lomba kelurahan ini merupakan evaluasi dan penilaian perkembangan pembangunan atas usaha pemerintah bersama masyarakat kelurahan.
Disampaikan Walikota, Kelurahan Kedamaian merupakan kelurahan yang terkenal dengan acara budaya adat Lampung, Marga Lampung Balau.
Selain itu, kelurahan ini memiliki potensi ekonomi yang sangat baik dimana pelaku usaha dan UMKM terlibat di segala sektor perekonomian, sehingga dapat menggerakan usaha barang dan jasa serta menyerap tenaga kerja dan mensukseskan visi dan misi Kota Bandar Lampung.
Kelurahan ini juga terlibat aktif untuk penyediaan dan memasok program makanan bergizi gratis dan pemberdayaan masyarakat melalui Koperasi Merah Putih dan sesuai dengan program Pemerintah Provinsi dan Pusat.
“Tingkat partisipasi masyarakat di kelurahan ini sangat tinggi dan guyub, seperti yang kita saksikan saat ini,” ujar Walikota.
“Berdasarkan hal tersebut, kami berharap kepada tim penilai lomba kelurahan dari Provinsi Lampung agar Kelurahan Kedamaian dapat mewakili Provinsi Lampung untuk dapat dilombakan di tingkat nasional pada tahun 2025 ini,” tandas Walikota Eva Dwiana.
Sementara itu, Staf Ahli Gubernur Lampung Bidang Pemerintah, Hukum dan Politik, Ganjar Jationo, dalam arahannya menyampaikan, lomba kelurahan bukan sekedar kompetisi, tetapi merupakan bagian dari evaluasi dan pembinaan untuk meningkatkan kinerja tata kelola pemerintahan, pelayanan publik, dan kesejahteraan masyarakat.
“Melalui Permendagri Nomor 15, memang kita setiap tahun melakukan penilaian atau lomba. tahapannya panjang ada asesmen dari masing-masing kabupaten kota menjagokan beberapa kelurahan dan desa, hasil asesmen dipresentasikan di Pemprov kemudian terpilih ungulan-unggulannya, yang hari ini kita lakukan verifikasi lapangan apa yang sudah dipaparkan.,” ujarnya.
Dijelaskannya, ada 19 aspek, 490 indikator untuk total desa dan kelurahan. yang di lihat inovasinya, membangkitkan partisipasi otentik warga kota, para aparatur desa membangkitkan pemberdayaan masyarakat melalui program, inovasi tidak harus dengan temuan baru, bisa juga mengadopsi dari tempat lain dan diubah sedikit, tapi bermanfaat.
“Kita tanding se sumatera. Insyallah kalau Bandar Lampung menurut saya sudah sampe level bisa diadu dengan jawa, tinggal kita lihat kota lain di sumatera. kita doakan seluruhkan kelurahan juga menggeliat,” tandasnya.
Kegiatan ini menjadi wujud nyata semangat gotong royong, kebersamaan, dan komitmen seluruh elemen masyarakat dalam membangun kelurahan yang unggul, mandiri dan berdaya saing. (sn)
Baca Berita Lain di Google News
