Fraksi Gerindra DPRD Bandar Lampung Minta Polisi Usut Tuntas Pelaku Kasus Pembunuhan Pelajar SMP
Newslampungterkini.com – Reri Pambudi, Fraksi Gerindra DPRD Kota Bandar Lampung meminta Kepolisian bertindak cepat dan memproses sampai tuntas pelaku aksi kriminalitas yang merenggut nyawa manusia.
Hal itu ditegaskannya menyikapi tragedi seorang pelajar SMP di Bandar Lampung tewas diduga menjadi korban pembunuhan.
Seorang pelajar berusia 14 tahun ditemukan tewas mengenaskan dengan sejumlah luka di tubuhnya, diduga menjadi korban pembunuhan.
Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Dr Harun 1, Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung, Rabu, 18 Desember 2024 dini hari, sekitar pukul 02.30 WIB.
“Saya berharap aparat kepolisian bisa dengan cepat menangkap para pelaku pembunuhan anak SMP tersebut,” ungkap Reri Pambudi.
Disampaikannya juga, saat ini banyak aksi kriminalitas dari geng motor, aksi kenakalan remaja atau pelajar. Fraksi Gerindra menghimbau Polresta untuk terus melakukan sweping mengantisipasi kriminalitas.
“Kami juga berharap aparat kepolisian memperketat patroli-patroli apalagi di malam-malam weekend,” tandasnya.
Diketahui, korban tragedi pembunuhan adalah Fredi Saputra (15), seorang pelajar SMP di Kota Bandar Lampung tewas dengan luka sabetan senjata tajam. Korban diduga dibacok oleh sekelompok pemuda yang membawa senjata tajam.
Korban ditemukan tergeletak di Jalan Dokter Harun, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Tanjung Karang Timur, Bandar Lampung. Saat itu, korban sempat dibawa ke Rumah Sakit (RS) Graha Husada, Bandar Lampung, akan tetapi nyawa pelajar kelas IX itu tidak tertolong.
Jenazah korban kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Polda Lampung untuk menjalani visum.
Sementara itu, Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Hendrik Aprilianto mengatakan, polisi telah mengecek tempat kejadian perkara dan menemukan bercak darah di sekitar lokasi.
Polisi juga memeriksa rekaman CCTV yang terpasang di rumah warga di lokasi tersebut.
Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut atas kasus kematian pelajar tersebut.
Kasatreskrim menyatakan, kasus tersebut diduga mengarah pada aksi saling serang antargeng motor.
(sn)
Baca Lebih Banyak Berita Klik di Google News