Pemprov Lampung Rapat Koordinasi Antisipasi Kenaikan Inflasi Jelang Tahun Baru
Newslampungterkini.com – Pemerintah Provinsi Lampung mengikuti kegiatan Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual di Ruang Command Center lt.II Dinas Kominfotik Provinsi Lampung, Rabu (27/12/2023).
Kegiatan yang hadiri oleh Inspektur Provinsi Lampung, Fredy, dan jajaran Forkopimda Provinsi Lampung tersebut dipimpin langsung oleh Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Tomsi Tohir.
Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Tomsi Tohir, menyampaikan bahwa diperlukan langkah persiapan untuk mengantisipasi kenaikan inflasi menuju tahun baru.
“Untuk tahun baru tentunya kita bisa melihat berkaca pada pagi hari ini untuk daerah-daerah tertentu yang tentunya kita masih memiliki waktu untuk melaksanakan antisipasi. Berkaitan dengan bahan-bahan pokok tertentu yang naik, saya minta untuk teman-teman dari narasumber fokus di situ saja jadi kita tidak melebar,” ucapnya.
Tomsi Tohir berharap tidak terjadi kenaikan inflasi yang signifikan di minggu terakhir bulan Desember ini.
“Kita berharap di bulan Desember ini yang sebentar lagi akan berakhir tidak melebihi daripada tiga persen,” harapnya.
Sementara itu, Direktur Statistik Harga BPS, Windhiarso Putranto, dalam paparannya menyampaikan bahwa BPS mencatat selalu terjadi inflasi di bulan Desember dalam 5 (lima) tahun terakhir.
“Trend inflasi di bulan Desember dalam 5 tahun terakhir BPS mencatat selalu terjadi inflasi di bulan Desember di mana inflasi bulan Desember ini selalu lebih tinggi dibandingkan inflasi bulan November,” ucapnya.
Adapun komoditas yang cenderung memberikan andil inflasi di bulan Desember adalah tarif angkutan udara, komoditas telur ayam ras, cabe merah, cabe rawit, bawang merah dan daging ayam ras.
Windhiarso Putranto juga memaparkan bahwa sampai dengan minggu ke-3 Desember 2023, perkembangan harga dimana pada komoditas cabai merah terjadi kenaikan 11,50%, pada komoditas cabai rawit terjadi kenaikan 14,79%, pada komoditas bawang merah terjadi kenaikan 13,96%, pada komoditas telur ayam ras terjadi kenaikan 0,88% dan pada komoditas gula pasir terjadi kenaikan 3,77%.
(bg/kf)