FKIP Unila Gelar Lokakarya Inovasi Spesifikasi Bidang Ilmu
Newslampungterkini.com – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila) menggelar Lokakarya Spesifikasi Bidang Ilmu Kenaikan Jabatan Fungsional dan Jabatan Akademik, berlangsung di Hotel Bukit Randu, Bandar Lampung, Senin (6/11/2023).
Lokakarya dihadiri Dekan FKIP Prof. Dr. Sunyono, M.Si., para wakil dekan, Koordinator Bagian Tata Usaha, Subkoordinator Kepegawaian, serta dosen ASN dan non-ASN di lingkungan FKIP Unila.
Penyelenggaraan kegiatan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dosen serta tenaga kependidikan di FKIP Unila terkait dengan spesifikasi bidang ilmu dalam konteks kenaikan jabatan fungsional dan akademik.
Peserta lokakarya diberikan kesempatan untuk memahami persyaratan, standar, dan kriteria yang harus dipenuhi untuk meningkatkan jabatan fungsional dan akademik mereka.
Prof. Dr. Sunyono, M.Si., menekankan pentingnya pembentukan spesifikasi keilmuan dosen sejak awal, terutama bagi para dosen yang akan menjadi guru besar. Ia berharap, ketika usulan guru besar dibuka dengan sistem terintegrasi, semua dosen yang sudah meraih gelar doktor siap untuk diajukan sebagai guru besar.
Sebaliknya, para lektor diharapkan secepatnya naik jabatan menjadi lektor kepala dan seterusnya. “Seorang dosen memiliki kewajiban untuk mencapai jabatan fungsional tertinggi, karena itulah yang dituntut dari seorang dosen,” tambahnya.
Adapun narasumber yang dihadirkan dari Unila yakni Prof. Dr. Agus Suyatna, M.Si., dan Prof. Dr. Sunyono, M.Si., sedangkan Prof. Dr. Sutikno, M.T., berasal dari Universitas Negeri Semarang. Mereka memberikan wawasan dan pandangan terkait spesifikasi bidang ilmu dalam konteks kenaikan jabatan fungsional dan akademik.
Melalui kegiatan ini, FKIP Unila berupaya memastikan staf akademik mereka memiliki pemahaman yang baik tentang spesifikasi bidang ilmu yang diperlukan untuk kenaikan jabatan fungsional dan akademik.
Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan, penelitian, dan kontribusi ilmiah mereka, sekaligus memperkuat reputasi universitas di mata masyarakat dan dunia akademik.
(sn/hm)