SMSI Bandar Lampung Buka Pelatihan Video dan Editing
Newslampungterkini.com – Sukses menggelar dua pelatihan SEO dan Foto Jurnalistik, Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kota Bandar Lampung kembali membuat program baru untuk peningkatan kualitas SDM anggotanya.
Rencananya, SMSI Bandar Lampung akan menyelenggarakan kegiatan pelatihan Videografi dan Editing Video untuk Jurnalistik. Seminar ini penting dilakukan guna peningkatan kinerja wartawan yang dituntut multi tasking.
Ketua Pelaksana Kegiatan Seminar Videografi dan Editing Video, Arliyus Rahman mengatakan, pelatihan ini digelar untuk memberikan pemahaman cara pengambilan gambar video yang baik dan dengan teknik Jurnalistik.
“Bagaimana si mengambil gambar video yang baik, khususnya untuk berita peristiwa, berita ceremony, berita feature dan lainnya. Bagaimana teknisnya agar menarik tampil di streaming, TV, youtube agar tampil menarik,” ujar Arliyus yang juga Ketua Bidang Hukum dan Advokasi di SMSI Bandar Lampung, Minggu (4/2/2022).
Tidak sampai disitu, lanjutnya, wartwan ketika mengambil video harus mengerti fungsi zoom. Kapan saat digunakan close up, raut wajah seperti apa. Haris memahami dengan detail.
“Foto dan video ini nggak jauh berbeda, hanya saja video ini mengambil gambar bergerak jadi wartawan harus lebih sigap. Tidak kehilangan momennya,” jelas dia.
Untuk wartawan yang dituntut Multi tasking, sambung Arliyus, bisa mengetahui teknis mengambil gambar video itu saat ini sangat penting. Jurnalis harus menguasai seluruh bidang walau baru dasar-dasarnya.
“Wartawan juga harus update, mengikuti perkembangan jaman. Bisa menulis berita, bisa foto juga video. Ini tuntutan jurnalis yang hidup ditengah perkembangan teknologi yang semakin maju,” sebut Arliyus.
Diutarakannya, pemateri yang akan mengisi kegiatan workshop pemaparan teknik pengambilan gambar Video Jurnalistik yakni Fery Novianto. Dan untuk editing video yakni Sean Al Mahdi.
“Mentor akan diisi dari pengurus SMSI Kota Bandar Lampung, tentunya memang para pengisi pelatihan ini sudah berpengalaman secara akademisi juga praktisi. Mereka sudah paham dan menguasai bidang tersebut,” tutupnya.
(sn)
