24 Oktober 2024

News Lampung Terkini

Berita Terkini

Menuju BPD Komersial, Bank Lampung Tingkatkan Layanan dan Inovasi

Newslampungterkini.com – Total aset Bank Lampung per Mei 2022 mencapai Rp12.452 Triliun, yang sebelumnya pada Desember tahun 2021 sebanyak Rp10.739 Triliun.

Dengan demikian, Bank Lampung menjadi Bank Pembangunan Daerah (BPD) Komersial yang kompetitif dengan fokus pada pengembangan UMKM dalam kontribusinya terhadap pembangunan daerah.

Hal itu disampaikan Direktur Utama Bank Lampung, Presley Hutabarat, saat bersama awak media di Hotel Novotel Bandarlampung, Senin (13/6/2022).

Ia menambahkan, yang menjadi produk kredit unggulan Bank Lampung adalah KUR, KMK Kontruksi dan kredit komersial.

Selain itu, untuk mempercepat Bank Lampung menuju BPD Komersil, pihaknya akan melakukan berbagai inovasi baru.

“Salah satunya saat ini semua aktifitas dalam satu genggaman yakni dengan aplikasi Online, dimana nasabah dengan itu sudah dapat melakukan pembelian dan pembayaran,” jelasnya.

Baca Juga :  Rahmawati Herdian Anggota Komisi IX DPR RI Minta BPOM Perketat Pengawasan

Menurut Presley Hutabarat, Bank Lampung saat ini sedang menjajaki layanan LSmart.

“Kedepan kita juga akan meluncurkan kartu Debit atau sudah menggunakan chip. Lalu setiap pemberhentian rest area ini kedepannya tinggal scan saja dengan layanan Qris. Yang InsyaAllah tahun ini sudah dilaksanakan,” jelasnya.

Bank Lampung membantu meningkatkan pendapatan Daerah, Bank Lampung juga menambah Tapping Box sebanyak 245 unit pada bulan Mei 2022, sehingga total menjadi 1.214 unit Tapping Box.

“Hal ini untuk meningkatkan penerimaan pajak-pajak daerah di seluruh Kabupaten/kota  provinsi Lampung,” terangnya.

ANTISIPASI SKIMMING

Kemudian untuk mengantisipasi adanya korban skimming, Bank Lampung meminta agar para nasabahnya untuk mengganti kartu ATM yang sudah dipasang chip. Hingga kini sudah ada 48 nasabah yang menjadi korban skimming.

Baca Juga :  Pj Gubernur Samsudin Pimpin Rapat Umum Pemegang Saham Bank Lampung

Kabag E-Channel Bank Lampung, Dino Pramono mengatakan, kejahatan ini sifatnya pencurian data nasabah secara ilegal, dengan merekam transaksi di Bank Lampung.

“Sehingga nasabah yang masih memiliki kartu ATM Magnetic Stripes untuk segera mengganti di Kantor Bank Lampung terdekat,” jelasnya.

Kemudian sebagai antisipasi penggunaan mesin ATM, dihimbau sebelum menggunakan, untuk mengecek tempat masuk kartu di mesin ATM.

“Saat ini baru 16 nasabah melapor ke kami terkait kejahatan skimming ini. 11 diantaranya sudah selesai ditangani. Seluruh uang yang hilang dikembalikan, sisanya masih dalam tahap pengecekan, apakah benar kejahatan skimming atau bukan,” ujar Dino.

“Untuk jumlah nominalnya belum kita sampaikan, karena sampai saat ini masih tahap penghitungan,” jelasnya lagi.

Ia mengimbau kepada para nasabah Bank Lampung untuk mengantisipasi kejahatan skimming dengan mengganti kartu ATM Magnetic Stripes dengan ATM Chip.

Baca Juga :  Rahmawati Herdian Anggota Komisi IX DPR RI Minta BPOM Perketat Pengawasan

“Kemudian secara berkala mengganti PIN ATM. Kalau bisa, setiap dua sampai tiga kali transaksi, ganti PIN ATM,” tambahnya.

Selanjutnya, menindaklanjuti kejahatan skimming yang menyerang nasabah, salah satunya dengan mengganti kerugian para nasabah yang menjadi korban skimming dengan beberapa persyaratan yang telah ditetapkan.

Sementara itu Edwin, salah satu nasabah yang jadi korban skimming mengatakan bahwa uangnya sudah dikembalikan Bank Lampung.

Dirinya mengapresiasi kinerja Bank Lampung yang gerak cepat menangani kejadian ini. Saat uangnya hilang langsung buat laporan, empat hari uang langsung diganti.

“Alhamdulillah, uang saya sudah dikembalikan, kemarin kena skimming. Semoga tak ada lagi yang jadi korban,” ungkapnya.

(sen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2015 | Newslampungterkini.com | PT Lampung Terkini Mediatama | Newsphere by AF themes.