13 Oktober 2025

News Lampung Terkini

Portal Berita Lampung

Konsep Pembangunan Kota Budaya Uluan Nughik ala Bupati Tubaba

Newslampungterkini.com – Bupati Tulang Bawang Barat (Tubaba) Lampung, Umar Ahmad,SP Paparkan Konsep Pembangunan Tubaba Berbasis Kebudayaan dan Ekologi, kepada jajaran manajemen Tribun Lampung, di Rumah Dinas Bupati, pada Selasa, (15/9/2020).

Dalam sambutannya, Umar memaparkan konsep pembangunan Tubaba Berbasis Kebudayaan dan ekologi yang tengah di bangunnya.

“Konsep tersebut mengusung filosofi yang di anut leluhur suku Lampung maupun suku lain, yaitu salah satuya, filosofi kehidupan yang di anut suku Baduy, Banten,” jelas Umar Ahmad.

Bupati itu mengatakan, telah menetapkan kota budaya Uluan Nughik menjadi daerah yang disebut Bunian.

Baca Juga :  ASN Diminta Bekerja dengan Hati: Jabatan akan Berakhir Pengabdian Tetap Dikenang

“Bunian ini sebutan mahkluk yang akan menjaga pepohonan, sumber-sumber air dan kelestarian alam. Makhluk ini kita namai Bunian yang akan menjaga kelestarian alam dan tutur-tutur. Ini nanti yang akan menjadi skema pembelajaran di sekolah-sekolah dasar dan menengah,” ungkapnya.

Umar mengatakan, mitologi orang Lampung tidak mengenal konsep Pandawa, melainkan konsep Kurawa.

Ia, menuturkan orang Lampung mengajarkan kebaikan dengan banyak menyebut bagi orang yang melakukan keburukan dengan istilah sosok makhluk yang menggambarkan sifat-sifat buruk manusia, seperti rakus, tamak dan lain sebagainya.

Baca Juga :  Pemprov Lampung Dukung BKPRMI Perkuat Peran Pemuda Masjid dalam Pembangunan Daerah

“Sebutan istilah sosok buruk yang ada pada masyaraka Lampung itu disebut, duguk, taun, dan isitilah cut bacut. Istilah itu terkadang menjadi bahasa latah orang Lampung untuk menyebut seseorang yang punya sifat buruk. Jadi kalau kita tidak mau disebut seperti itu, maka kita jangan berbuat buruk dan kita harus melakukan kebaikan,” kata Umar.

Lanjutnya, kalau orang Lampung berbuat baik tidak ada sebutan, karena bagi orang Lampung berbuat baik kepada sesama manusia itu adalah kewajiban tidak perlu dihargai, dan tidak perlu diagung-agungkan.

Baca Juga :  Lampung Masuk Provinsi dengan Inflasi Terendah di Indonesia

“Konsep mitologi masyarakat Nughik untuk menjaga kelestarian alam, pepohonan, sumber-sumber air, bantaran sungai yang pada intinya adalah bagaimana menjaga relasi hubungan antara manusia dengan alam. Karena ini berkaitan untuk sebuah kelestarian alam semesta. Jadi kota Uluan Nughik itu berarti, Uluan berarti atas, sedangkan Nughik adalah kehidupan. Artinya, kota yang menjadi awal kehidupan yang berbasis ekologi,” ungkapnya.

Laporan : Dedi Priyono/rls

Copyright © 2015 | Newslampungterkini.com | PT Lampung Terkini Mediatama |