26 Oktober 2024

News Lampung Terkini

Berita Terkini

Membongkar Proyek P3-TGAI di Tubaba, Konsultan BBWSMS: Kegiatan Tidak Sesuai Konstruksi

Newslampungterkini.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan mempercepat realisasi Program Padat Karya Tunai (PKT) tahun anggaran 2020, 

Salah satu program tersebut yaitu Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI), menjangkau sebanyak 6.000 lokasi dengan anggaran Rp1,35 triliun yang dilaksanakan oleh Balai Besar/ Balai Wilayah Sungai Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air di seluruh Indonesia, termasuk melalui Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung (BBWSMS) di Provinsi Lampung. 

Program P3TGAI merupakan pekerjaan pembangunan saluran irigasi tersier yang dikerjakan oleh petani atau penduduk setempat dengan diberikan upah sehingga menambah penghasilan petani atau penduduk desa, terutama di antara dua musim tanam dan panen. 

Berdasarkan Peraturan menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia nomor : 24/PRT/M/2017 tentang Pedoman Umum Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi, Program tersebut dilaksanakan dengan metode Swakelola, Pola Pemberdayaan, Partisipatif, dan Padat Karya. 

Baca Juga :  Pemerintah Provinsi Lampung Revitalisasi Stadion Pahoman

Pantauan media Newslampungterkini.com, program tersebut menelan anggaran Rp.225 juta untuk satu lokasi kegiatan, dengan ketentuan Anggaran untuk pembangunan fisik sebesar 87% atau Rp195 juta dan pendampingan oleh Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) sebesar 13% atau setara Rp 30 juta, untuk penyerapan tenaga kerja.

Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba)  merupakan salah satu daerah penerima program P3TGAI sebanyak 10 lokasi dengan anggaran mencapai 2,25 miliar rupiah dan tersebar di beberapa Tiyuh (Kampung) di Kabupaten Tubaba.

Saat ditemui di salah satu lokasi kegiatan, tepatnya di Tiyuh Margo Dadi Kecamatan Tumijajar, para pekerja enggan memberikan keterangan jelas tentang program P3TGAI di Tiyuh setempat, para pekerja hanya mengakui sebatas tenaga kerja harian dari luar Tiyuh setempat yang dipekerjakan oleh panitia P3-TGAI. 

“Kami hanya pekerja harian mas, kami hanya diupah oleh pemilik pekerjaan ini. Apa yang diperintahkan itu kami kerjakan. Kami bukan kelompok tani dan sebagian bukan warga disini,” ungkap pekerja yang enggan disebutkan namanya. 

Baca Juga :  Pj Gubernur Hadiri Ramah Tamah dengan Ketua MPR RI Ahmad Muzani dan Acara Syukuran Ketua DPRD Lampung Ahmad Giri Akbar

Ditempat terpisah dikatakan Budiyono, sebagi Konsultan Menejemen Balai dari BBWSMS Provinsi Lampung, yang datang untuk memonitor langsung kegiatan tersebut, dan mengaku bahwa proses pengerjaan proyek (P3-TGAI) tahun 2020 di Kabupaten Tubaba terdapat konstruksi yang tidak sesuai ketentuan bahkan buruk kualitas. 

“Hasil pengerjaan program P3TGAI di Tiyuh Margo Dadi Kecamatan Tumijajar, tidak sesuai konstruksi, tidak berkualitas karena dimensi ketebalan tidak tercapai, Oleh karena itu, sebagian telah kami bongkar untuk melihat hasilnya, dan ternyata dipastikan tidak akan bertahan lama dan tidak ada azas manfaat, maka kita minta untuk dibongkar secara keseluruhan,” tegas Budiyono dilokasi pekerjaan pada Selasa (14/7/2020) sekitar pukul 11.00 Wib, 

Baca Juga :  Pemerintah Provinsi Lampung Revitalisasi Stadion Pahoman

Sedangkan menurut Heri salah satu Konsultan program P3-TGAI, membenarkan bahwa di Kabupaten Tulang Bawang Barat terdapat 10 titik pekerja dengan nilai yang sama. 

“Kalau untuk keseluruhan programnya ada 10 titik, dan untuk proyek di Margo Dadi hasilnya sudah dicek dan harus diperbaiki. Sedangkan untuk jelasnya lokasi kegiatan yang lainnya saya kurang paham, yang tahu orang Bali Besar, silakan tanya orang Balai Besar mas,” ungkap Heri. 

Sementara itu, melalui telepon selulernya, Mujiono selaku panitia P3TGAI di Tiyuh Margo Dadi, saat hendak dikonfirmasi mengaku sedang mendampingi tim monitoring dari Balai Besar, namun saat dijumpai di lokasi tidak ditemui. 

Hingga berita ini dilansir, panitia P3TGAI setempat belum berhasil dikonfirmasi, sementara itu informasi yang dihimpun media, proyek tersebut terkesan terselubung dan masyarakat tidak banyak yang mengetahui.

Laporan : Dedi Priyono 

Copyright © 2015 | Newslampungterkini.com | PT Lampung Terkini Mediatama | Newsphere by AF themes.