28 Juni 2025

News Lampung Terkini

Portal Berita Lampung

Pamsimas Siliwangi Jadi Tempat Singgah ODP, Belum Ada Bantuan dari Pemerintah

Newslampungterkini.com -Upaya menjaga dan memutus rantai penularan covid 19 adalah upaya masyarakat dan semua perangkat pekon seperti yang dilakukan masyarakat pekon Siliwangi kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu yang menjadikan tempat Pamsimas menjadi tempat singgah, Senin (1/6/2020).

Salah satu ODP (Orang Dalam Pantauan) usai melakukan perjalan dari Jakarta ke Pringsewu yakni ke pekon Siliwangi yang tiba pada malam lebaran sekitar pukul 03.00 WIB, langsung dikarantinakan di Pamsimas setempat.

Tempat singgah tersebut adalah saran masyarakat lingkungan Karena jika tidak disitu akan dikarantinakan di Rumah Sakit Umum Pringsewu lama yang sudah tidak beroperasi.

Kokom Komalasari (41) Warga Siliwangi Dusun 04 RT 09 memilih isolasi mandiri di tempat itu karena merasa dekat dengan keluarga dan anaknya.

Baca Juga :  Lampung Jaring Talenta Renang Lewat Kapolda Cup 2025

“Disini saya merasa nyaman karena dekat dengan orang tua dan anak saya,” ungkapnya.

Kokom sendiri mengaku dirinya janda sudah tidak memiliki suami sejak 2015 Karna suaminya meninggal dan memutuskan kan untuk jadi Asisten Rumah Tangga di Jakarta karena masih punya tanggungan yakni anaknya yang masih berusia 13 tahun yang masih pelajar kelas 5 Sekolah Dasar.

Sementara saat menjalani karantina selama 9 hari ini  belum ada bantuan, makanan maupun minuman dari pemerintah pekon ataupun pemerintah yang terkait.

“Nggak ada bantuan dari desa ataupun pemerintah kalau makan dan minum diantar orang tua saya,” beber Kokom.

Sementara itu ibu kandung Kokom, Rohayati (60) memberikan tanggapan, dirinya merasa iba melihat anaknya tersersebut.

Baca Juga :  BNNK Lamsel Gelar Puncak Peringatan HANI 2025 di Desa Bersinar 2025 Bersama Forkopimda

“Saya sebenarnya iba dan kasihan melihat anak saya karantina di situ saya ngasih makan juga seperti ngasih makan kucing belum boleh dekat,” ungkap Rohayati.

Hal senada juga di ungkapkan ayah Kokom, Abidin (70) warga setempat sangat kasihan melihat keadaan anaknya yang sedang menjalani karantina apalagi tidak ada bantuan makanan dan minuman.

“Tidak ada bantuan apapun dari pemerintah kalau saya sih tidak mengharapkan tapi paling tidak ada perhatian dari pemerintah pekon,” ungkap Abidin.

Anak kandung Kokom Muhammad Iqbal Jatranto (13) sangat ingin sekali segera dekat dengan ibunya dan memeluknya. “Saya ingin segera dekat dengan ibu dan memeluk,” ungkap Jatra, dan tidak ingin ibunya kembali bekerja merantau karena adanya Corona.

Baca Juga :  Kejurnas KWRI Cup II, Pemprov Lampung Dorong Ekosistem Sepak Bola Sejak Dini

Sementara, Komar kepala dusun setempat terkesan menghindar saat awak media berusaha meminta tanggapan perihal tersebut.

Sedangkan RT setempat, Roni memberikan tanggapan,” Alhamdulilah Bu Kokom mau nurut dengan saran masyarakat lingkungan untuk dikarantina ditempat itu,” ungkap Roni.

Namun kepala pekon setempat saat ditemui di kediamannya sedang tidak ada dirumah, dan media berusaha menghubungi berkali kali melelui via telepon WhatsApp tidak merespon.

Hal sama juga dialami  awak media newsLampungterkini.com saat berusaha menemui sekertaris desa setempat di kediamannya. Informasi dari istri Sekdes sedang tidak ada dirumah. “Tidak ada dirumah mas sedang keluar,” ungkap istri Sekdes.

(Rohim)

Copyright © 2015 | Newslampungterkini.com | PT Lampung Terkini Mediatama |