Harga Ayam Pedaging Anjlok Hingga 11 Ribu
Newslampungterkini.com, Pringsewu – Masih didasari dampak pandemi Covid 19 yang membuat menurunnya penjualan daging ayam broiler.
Beberapa pekan terakhir masih berkisar 13ribu rupiah/kg di Sukoharjo Pringsewu, kini mereka harus rela menurunkan harga menjadi Rp 11ribu rupiah perkilogram untuk yang berbobot 4-5 kilogram untuk yang Paten atau indukan ayam pedaging. Selasa (14/04/2020)
Hal ini tentu banyak pengusaha ayam pedaging mengalami kerugian mencapai lebih dari 60% dari penjualan harga normal yakni 25 ribu perkilogram.
Karena itu tak sesuai dengan harga pakan ayam yang masih terbilang setandar yakni perkuintal mencapai Rp 840.00 itu artinya jika semakin dipelihara maka semakin besar pakan ayam yang peternak diberikan.
Berkaitan itu sebagian pengusaha ayam akan mengurangi jumlah ayam yang akan dipelihara, bahkan sebagian pengusaha menghentikan sementara peternakannya dari pada harus merugi lebih besar.
“Kalo perusahaan sekarang banyak mengurangi jumlah ayam yang akan pelihara mas yang tadinya 5000 ekor sekarang hanya berani memelihara 2500 ekor saja bahkan ada yang berhenti tidak memelihara daripada rugi banyak, ” ungkap Narto pedagang ayam pedaging di kecamatan Sukoharjo.
Jika hal ini dibiarkan maka beberapa bulan kedepan daging ayam akan mengalami kelangkaan sementara ini menjelang Ramadhan dan idul Fitri.
Narto berharap wabah Covid 19 segera berakhir agar harga ayam kembali normal.
“Kalau Covid 19 ini belum teratasi bisa jadi bulan puasa dan lebaran ini daging ayam langka,” harap Narto.
Dari wawancara dengan pembeli ayam kepada awak media Newslampungterkini.com, mereka senang dengan harga ayam yang murah sekarang ini bisa makan daging ayam Karana harganya lebih murah.
“Senang aja mas kalo kaya saya bisa makan daging ayam yang harganya murah, bisa terjangkaulah malah lebih murah dari ikan lele, ” beber Salah satu pembeli yang enggan disebut namanya.
Hal ini diharapkan para pengusaha ayam pedaging dapat perhatian khusus dari pemerintah agar bisa selalu memenuhi permintaan masyarakat khususnya menjelang idul Fitri nanti.
(Rohim)