Gowes Bareng dengan Turis, Bupati dan Wabup Tubaba Gandeng Gede Kresna Kembangkan Spot Wisata
Newslampungterkini.com TULANG BAWANG BARAT – Bupati Tulang Bawang Barat (Tubaba) Umar Ahmad dan Wakil Bupati Tubaba Fauzi Hasan mengajak sejumlah turis menjajaki tempat wisata baru di Tiyuh Gunungkatun Tanjungan dan Tiyuh Gunungkatun Malai di Kecamatan Tulang Bawang Udik, pada Rabu (7/8/2019)
Ditemani pria yang biasa dijuluki Arsitek Desa yang tinggal di Desa Bengkala, Kubutambahan, Singaraja, yakni Gede Kresna, hadir bersama Mr. Brian yang datang bersama Richard Christie (Director Southstar Technology) dan Murray Zander (Managing Director of Southstar Technology) asal negara New Zealand.
Tamu kehormatan tersebut tampak penasaran dengan keindahan alam Tubaba, sehingga Bupati dan Wabup serta pejabat dan masyarakat setempat mengajak turis tersebut untuk Gowes bareng, dengan harapan dapat mengembangkan wisata baru di daerah Tubaba.
Keseriusan Pemkab Tubaba, tampak terlihat dengan menggandeng arsitek Internasional Gede Krisna untuk menata spot-spot wisata baru di Bumi Ragem Sai Mangi Wawai.
Pantau media Newslampungterkini.com, Gowes yang dimulai dari kawasan calon Kota Uluan Nughik dan melintas diberbagai tiyuh hingga memasuki pertigaan Tiyuh Gunungkatun Malai dan Gunungkatun Tanjungan sepanjang 18 km, dengan mengikuti jalur tanjakan dan turunan serta tikungan, tampak rombongan tersebut dikawal sejumlah tokoh masyarakat yakni Stan Sebandar dan Stan Pak Mergo serta Kepalo Tiyuh Gunungkatun Tanjungan Qodri Azani bersama Kepalo Tiyuh Gunungkatun Malai Firdon Rosid.
Dikatakan Bupati Tubaba Umar Ahmad, rombongan tamu tersebut sangat menikmati indahnya jalur yang dilalui termasuk jembaatan gantung yang memotong aliran Way Kiri.
“Allahamdulillah semua menikmati kegiatan gowes sambil menggagas untuk pengembangannya. Seperti jembatan yang nampak mengayun dengan jarak sekitar 300 meter dari titik Kerammat Pejurit Puting Gelang, menjadi spot baru bagi para goweser untuk berselfi ria,” kata Umar Ahmad kepada media Newslampungterkini.com, Kamis (8/8/2019).
Lanjutnya, setiba di lokasi Kerammat Pejurit Puting Gelang atau yang dikenal Keramat Munggou, Gede Krisna dan para turis langsung menyantap makanan khas Tubaba, seperti singkong rebus, pisang rebus, kacang rebus, jagung rebus, babang, dan kemudian dilanjutkan dengan santapan nasi uduk.
“Kemudian semua rombongan mengitari hutan wisata yang di dalamnya terdapat Keramat Munggou. Gede Krisna dan timnya langsung mengambil foto dan berdiskusi bersama pak Wabup Fauzi Hasan beserta tokoh masyarakat dari kedua tiyuh yang ada,” ujarnya.
Kemudian rombongan melanjutkan perjalanan ke Benteng Sabut yang menurut Penelitian Tim Arkeologi Bandung bahwa benteng pertahanan itu telah ada sejak abad ketiga.
“Berbagai penjelasan dari para tokoh masyarakat terkait dengan situs yang merupakan tilasan para nenek moyang terdahulu, Gede Krisna dan timnya kembali mengabadikan rumah-rumah adat beserta peralatan sehari-hari masyarakat di dua tiyuh tersebut dan mereka kan mencurahkan tenaga dan fikirannya untuk memajukan wisata tradisional di Tubaba, Insyaallah kita tetap akan optimis para traveler akan mengetahui Tubaba memiliki spot-spot yang bagus dan menyenangkan,” pungkasnya.
Laporan : Dedi Priyono
