13 September 2025

News Lampung Terkini

Portal Berita Lampung

Pj. Gubernur Lampung Minta Kawasan Pelestarian Flora dan Fauna Pesisir Barat Dijaga Kelestariannya

Newslampungterkini.com PESISIR BARAT – Pj. Gubernur Lampung Boytenjuri bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Lampung berkunjung ke Tambling Wildlife Nature Conservation (TWNC), di Kabupaten Pesisir Barat, Sabtu (8/6/2019).

Kedatangan Boytenjuri dan Forkopimda tersebut sebagai bentuk kepedulian akan pelestarian flora dan fauna terutama terhadap hewan yang terancam punah seperti harimau sumatera.

Baca Juga :  Menteri Agama Resmikan Masjid Raya Al-Bakrie: Pusat Ibadah dan Ekonomi Umat di Lampung

TWNC merupakan kawasan pelestarian atau konservasi flora dan fauna dengan luas 45 ribu hektare. Nama Tambling sendiri merupakan perpaduan antara Teluk Tampang dan Tanjung Belimbing karena lokasinya berada diantara dua wilayah tersebut. TWNC juga merupakan bagian dari wilayah Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).

Baca Juga :  Menteri Agama Resmikan Masjid Raya Al-Bakrie: Pusat Ibadah dan Ekonomi Umat di Lampung

Di TWNC konservasi harimau sumatera menjadi hal yang paling utama. Kawasan ini juga wadah rehabilitasi bagi harimau sumatera untuk selanjutnya dilepas ke alam liar. Sudah ada beberapa harimau yang telah menjalankan rehabilitasi dan dilepas ke alam liar.

Pj. Gubernur Boytenjuri meminta agar flora dan fauna di Provinsi Lampung dijaga kelestariannya serta habitatnya tidak terganggu. Masyarakat juga diimbau untuk terus menjaga lingkungan dan kebersihan di kawasan tersebut.

Baca Juga :  Menteri Agama Resmikan Masjid Raya Al-Bakrie: Pusat Ibadah dan Ekonomi Umat di Lampung

Selain Taman Nasional Way Kambas (TNWK), konservasi di TWNC menjadi fokus untuk pelestarian flora dan fauna. Kawasan ini juga sebagai daya ungkit Provinsi Lampung pada sektor pariwisata.

 

(Bbg/Hmsprov)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2015 | Newslampungterkini.com | PT Lampung Terkini Mediatama |