Terhembus Kabar Pelecehan Seksual oleh Oknum Pejabat di Tubaba

Ilustrasi
Newslampungterkini.com TULANG BAWANG BARAT – Oknum Pejabat di Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Lampung, diduga hendak melakukan pelecehan seksual terhadap seorang perempuan, di Tiyuh Daya Asri Kecamatan Tumijajar. Kabupaten setempat.
Penelusuran media Newslampungterkini.com, pada Kamis (28/3/2019), korban diduga berinisial I warga Daya Asri yang berstatus janda, sementara itu pelaku diduga berinisial R berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) dan menduduki jabatan penting di lingkungan pemerintah daerah Tubaba, bahkan tinggal tidak jauh dari rumah korban.
Tertutupnya informasi dugaan pelecehan seksual tersebut yang diduga terekam CCTV milik korban, media Newslampungterkini.com mendatangi keluarga korban yang berinisial B, saat dikonfirmasi keluarga korban enggan berkomentar banyak namun mengakui keluarga pelaku berupaya menyampaikan permohonan maaf.
“Ini Aib yang memalukan mas, saya tidak mau bercerita banyak, saya tidak tahu persis kejadiannya, Saya tidak tahu siapa yang benar dan salahnya, saya sangat malu jika kasus ini berkembang. Saya selalu menasihati adik saya itu, untuk kuat beribadah. Tapi yang jelas, keluarga pelaku dari mencoba menemui saya dirumah ini tetapi saya tidak menemuinya karena ada pekerjaan, yang kerumah saya itu adalah istri pelaku mungkin untuk meminta maaf, tetapi hanya bertemu istri saya saja. Ini benar-benar aib keluarga, dan sangat memalukan,” kata kakak korban.
Menurut sumber yang enggan disebutkan namanya, bahwa informasi yang beredar atas dugaan kasus pelecehan seksual oleh oknum pejabat Tubaba tersebut, tengah menjadi buah bibir dan penasaran masyarakat Tubaba.
“Informasinya begitu mas, saya dapat kabar dugaan kasus itu malah dari orang-orang atas (Pejabat), katanya keluarga korban pelakunya si R, gak tahu apa kepentingannya di rumah korban. Rumah korban kan ada banyak CCTV nya, katanya sih perbuatan pelaku terekaman CCTV yang jelas aku tidak tahu persis kasusnya mas,” ungkap sumber.
Sementara itu, menurut keterangan aparatur Tiyuh Daya Asri, bahwa pemerintah tiyuh tidak mengetahui persis dugaan kasus tersebut, namun mengakui tentang adanya informasi yang beredar dari berbagai sumber.
“Saya nggak tahu persis mas kasus itu, tetapi saya dapat informasinya dari berbagai sumber, pak kepala tiyuh juga tidak tahu, soalnya kepala Tiyuh juga pernah tanya saya atas informasi ini. Malahan saya dapat informasi dari warga daerah Pasar Daya Murni bahwa antara pelaku dan korban dari ada pertemuan yang di mediasi oleh tokoh-tokoh pemerintah untuk penyelesaiannya,” Jelasnya Ketua RK setempat.
Sementara itu, hingga berita ini dilansir, korban yang berinisial I dan pelaku yang diduga berinisial R belum berhasil dikonfirmasi.
Laporan : Dedi Priyono