Tingkatkan Kualitas Wartawan, PWI Tubaba Resmi Kirim 7 Orang Peserta UKW

Newslampungterkini.com TULANG BAWANG BARAT – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Provinsi Lampung, resmi mengirimkan tujuh orang wartawan yang merupakan pengurus organisasi profesi jurnalis setempat, untuk ikut Uji Kompetensi Wartawan (UKW) ke-XVIII tahun 2018 pada 5 – 6 November 2018.
UKW ke-XVIII digelar PWI Provinsi Lampung akan dilaksanakan di Balai Wartawan Hi.Solfian Ahmad lantai 3 yang baru diresmikan oleh Gubernur Lampung, setelah rehabilitasi kontruksi gedung.
“Berdasarkan hasil rapat Pengurus PWI Tubaba tanggal 17 Oktober 2018, telah diputuskan bahwa pengurus PWI Tubaba memberangkatkan 7 orang untuk mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) XVIII pada 5 – 6 Nopember 2018 dengan kategori yang diuji yakni Wartawan Muda,” terang Ketua PWI Tubaba Edi Zulkarnaen didampingi Sekretaris M.Shobari, kepada wartawan, Selasa (30/10/2018)
Ketujuh orang tersebut yakni Solihin (Nenemonews.com), Heriyanto (SKM. Bintang Saburai), Sudirman (SKH. Trans Lampung), Darwati (Radar Lampung TV), Mukaddam (Jejamo.com), Angga Pristama (Sinarlampung.com), Reki Sanjaya (SKM. Media Nusantara),
“Mereka merupakan pengurus PWI Tubaba, dan Untuk biaya Pendaftaran dibiayai langsung dari dana Pengurus PWI Tubaba, sementara biaya akomodasi (penginapan dan konsumsi) dibebankan kepada masing-masing calon peserta,” paparnya.
Lanjut Edi, PWI Tubaba dalam setiap pelaksanaan UKW yang digelar PWI Provinsi Lampung setiap tahunnya, selalu mengirimkan pengurusnya terutama yang belum menyandang kompeten untuk mengikuti UKW.
“Ini dimaksudkan ketika mereka dinyatakan lulus secara otomatis yang bersangkutan terdaftar di Dewan Pers. Selain itu bertujuan untuk menghindari berita-berita fitnah, hoax, dan provokasi, dengan terus mempelajari dan menerapkan kode etik junalistik dan UU No 40 Tahun 1999 dalam melakukan kerja jurnalistiknya,” terangnya.
Edi Zulkarnain menilai, dengan mengikuti UKW, pengurus PWI khususnya dapat mengetahui kemampuan kewartawanan setiap wartawan yang tergabung dalam organisasi PWI, sehingga dapat terus di bimbing dan dibina dan belajar bersama sehingga dapat menjadi wartawan yang profesional dan bermartabat.
“Jangan sampai karena tidak bisa buat berita sehingga berjuluk wartawan Copy Paste, wartawan yang mengambil karya orang lain, tapi mengatakannya sebagai karyanya sendiri,” Imbuhnya.
Laporan : Dedi Priyono