26 Oktober 2024

News Lampung Terkini

Berita Terkini

Oknum Aparatur Tiyuh di Tubaba Diduga Terima Uang Tol Rp.653 Juta Hasil Rekayasa

Newslampungterkini.com TULANG BAWANG BARAT – Oknum aparatur Tiyuh Margajaya Indah, Kecamatan Pagar Dewa, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Provinsi Lampung, diduga telah merekayasa kepemilikan tanah hibah untuk mendapatkan uang ganti rugi lahan tol sebesar Rp. 653 juta milik eks-sekolah MTs di tiyuh setempat.

Pencairan uang ganti rugi tanpa sepengetahuan pihak yayasan dan sekolah, termasuk warga pemberi lahan hibah sebelumnya, sebab pencairan uang tersebut diduga langsung masuk ke rekening pribadi oknum aparatur tiyuh setempat. Kasus tersebut telah dilaporkan ke Polres Tulang Bawang dan sudah dalam tahap penyelidikan.

Informasi yang dihimpun media Newslampungterkini.com pada Sabtu (15/9/2018), dari berbagai sumber di tiyuh setempat menerangkan bahwa lahan sekolah yang tergusur itu merupakan lahan hibah dari mantan Babinsa bernama Bustarani.

Baca Juga :  Lampung Resmi Luncurkan Kartu Kredit Pemerintah Daerah

Lahan eks sekolah MTs yang berada dipinggir jalan desa di RT VII, RK III tepatnya berada di dekat sekolah TK milik lahan hibah Mujiono itu tergusur sekitar 11 x 80 atau 1.160 M2 dengan nilai ganti rugi sekitar Rp.653 juta.

“Ya, memang ada lahan milik eks sekolah MTs yang terkena jalan tol, tapi saya tidak tahu berapa luas yang tergusur, yang pasti lahan tersebut merupakan lahan hibah milik bapak Bustarani,” terang ketua RT VII, Mustakim saat ditemui dikediamannya pada Sabtu (15/9/2018)

Mustakim juga mengaku tidak mengetahui proses ganti rugi yang sebenarnya, sebab hal itu menurutnya menjadi kewenangan kepala tiyuh, sehingga dirinya tidak mengatahui berapa nilai ganti rugi, dan masuk ke rekening siapa uang ganti rugi yang dikabarkan mencapai Rp.653 juta tersebut.

Baca Juga :  Pemerintah Provinsi Lampung Revitalisasi Stadion Pahoman

“Kalau mau lebih jelas tanya pak Solikhan selaku kepala tiyuh, dan Alan Abdillah yang informasinya dibuat aparatur Tiyuh selaku penerimanya.” kata Mustakim

Hal senada diungkapkan Mujiono, pemilik lahan hibah TK yang berada didekat lokasi eks MTs tersebut, bahwa lahan MTs yang tergusur jalan tol itu merupakan lahan sekolah yang hanya berisi tanam tumbuh tanpa ada bangunan permanen.

“Lahan sekolah ini luasnya kurang dari satu hektare, tapi yang tergusur hanya pingiran, dan lahan ini sudah lama tidak digunakan pihak sekolah karena tidak ada siswa dan juga bangunan sekolahnya sudah lama ambruk,” Ujar Mujiono yang dibenarkan Mbah Jari dan Surip warga setempat.

Sedangkan Bustarani selaku penghibah lahan mengakui lahan yang dihibahkannya ke MTs tersebut sebagiannya terkena gusuran jalan tol, Saat ini lahan tersebut sudah diratakan dan digunakan untuk jalur jalan tol.

Baca Juga :  Pj Gubernur Hadiri Ramah Tamah dengan Ketua MPR RI Ahmad Muzani dan Acara Syukuran Ketua DPRD Lampung Ahmad Giri Akbar

“Saya tidak tahu siapa yang ngambil uang ganti ruginya, karena pihak sekolah juga tidak mengetahui hal ini, info yang saya dapat aparatur tiyuh yang mengambilnya,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala tiyuh Margajaya Indah, Solikhan enggan menemui wartawan saat akan dikonfirmasi terkait hal tersebut dikediamannya pada Sabtu (15/9/2018) siang, padahal yang bersangkutan diduga berada didalam rumah.

“Bapak dari tadi pagi jalan kaki keluar rumah entah kemana, saya sampai rumah juga bapak udah nggak ada, pokoknya dia nggak ada dirumah, kalau telepon selulernya memang ditinggal makanya saya yang mengangkat saat ditelpon,” ujar Lastini istri Solikhan.

 

 Laporan : Dedi Priyono 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2015 | Newslampungterkini.com | PT Lampung Terkini Mediatama | Newsphere by AF themes.