Eks Personil Kangen Band Rilis Lagu Libatkan Polres Banjar

Newslampungterkini.com BANJAR – Kedatangan Dody eks personil Kangen Band di Mapolres Banjar menarik perhatian anggota, Kamis (2/8/2018). Dody tidak sendiri, turut serta anggota band barunya bernama ‘Pintu Depan’ lengkap dengan crew.
Kapolres Banjar, Takdir Mattanete menyambut hangat kedatangan Dody Kangen Band dan Pintu Depan Band. Dirinya berterimakasih kepada Dody dan kawan-kawan yang mempercayakan melibatkan Polres Banjar dalam pembuatan video klip lagu yang berjudul Masih Berjuang
Dody Kangen Band mengatakan, kedatangannya ke Polres Banjar untuk produksi video klip lagunya. Melibatkan anggora Polres Banjar karena dalam video lagu tersebut menceritakan tentang sosok polisi.
“Berisi tentang kepolisian dekat dan melayani masyarakat. Ternyata sambutan dari Anggota Polres Banjar luar biasa, asyik dan support sungguh tidak terbayang,” katanya di Mapolres pada saat press realese.
Dijelaskannya, untuk lagu ‘Masih Berjuang’ menceritakan sosok polisi dalam menangani suatu kasus teroris, ada penggerbekan dan tetap ada sisi dramatisnya, tidak terkecuali percintaan.
Memilih Polres Banjar awalnya dari semua Polres yang ada di Indonesia ditimbang-timbang dan ternyata cocok untuk Polres Banjar. Martapura sendiri merupakan dikenal kota segudang ulama dan serambi Mekkah maka dinilai cocok dan layak.
“Apalagi Polresnya baru menerima penghargaan di Hari Anak Nasional, Polres Ramah Anak dan terkesan setelah membaca buku Nette Boy Kemudian langsung menghubungi Kapolres, ternyata supportnya luar biasa,” ujarnya.
Adapun menurut Dody kangen band inspirasi dari cerita video klip tersebut idenya sendiri. Untuk proses syuting memakan waktu selama empat hari, tidak hanya di Martapura Kabupaten Banjar tetapi juga ada di Banjarmasin dan Banjarbaru.
Pengambilan gambar di Kabupaten Banjar rencananya berlokasi di kompleks pergudangan di Gambut, Masjid Al Karomah, RSUD Ratu Zalekha dan tentunya di Mapolres Banjar sendiri.
“‘Menggandeng polisi agar dalam video klip benar-benar hidup, sungguhan. Khan beda jika model yang didandani menjadi polisi,” imbuhnya.
Dikarenakan kisah dalam video klip tentang polisi, mulai perencanaan dalam mengungkap kasus, pengerbekan dan dibocorkannya mungkin ada sedikit adegan tembak-tembakan.
Pada Pintu Band ini, Dody menggandeng vokalis baru yakni Arman dan dua orang DJ Mengusung genre pop alternatif, menggandeng dua orang DJ tentu akan menghadirkan suasana baru dalam warna musiknya.
Vokalis Pintu Air, Arman mengatakan, dalam video klip juga menceritakan bahwa seorang polisi juga mempunyai calon istri dan cinta. Tentunya polisi juga dekat dengan ulama, tidak seperti yang disangkakan masyarakat luas, seperti kriminalisasi ulama.
“Mudah-mudahan release di radio-radio di Indonesia pada 17 Agustus 2018, sedangkan untuk release video klipnya mudah-mudahan satu bulan selesai,” tambahnya.
Arman juga menambahkan, dirinya bersama Dody memilih nama band Pintu Depan karena setiap orang yang mempunyai niat baik pasti masuk lewat pintu depan. Begitu pula harapannya Pintu Depan diterima di belantika musik Indonesia.
Sementara itu, Kapolres Banjar, AKBP Takdir Mattanete mengatakan, menjadi suatu kebanggaan tersendiri buat Polres Banjar mendapat kepercayaan dalam pembuatan video klip dari Personel kangen band.
“Dengan polisi sungguhan harapannya bahwa ini menjadi gambaran video riil akan tugas di kepolisian. Awalnya saya sendiri tidak percaya Polres Banjar dilibatkan dalam pembuatan video klip, apalagi syuting jauh-jauh dari Jakarta,” katanya, Kamis (2/8/2018).
Dijelaskan Takdir, ini menunjukan bahwa sebagai anggota Polri selain menjalankan tugas-tugas utamanya juga bisa berbaur dengan semua kalangan masyarakat, termasuk wartawan dan kalangan artis. Hal positif ini bisa memberikan motivasi bagi anggota Polres.
Dalam video klip, menggambarkan bahwa dalam menjalankan tugas kepolisian, ada suka dan duka. Bahkan sebagai anggota polisi terkadang menomorduakan kepentingan pribadi atau keluarga, dengan mendahulukan pelayanan kepada masyarakat.
“Lagunya setelah saya dengarkan, sangat cocok dengan kepolisian. Menceritakan kesederhanaan polisi, polisi juga dekat dengan ulama,” imbuhnya. (Rls)