Bunda PAUD Provinsi Lampung Buka Rakerwil II Himpaudi 2025
News Lampung Terkini
Newslampungterkini,com – Bunda PAUD Provinsi Lampung, Purnama Wulansari Mirza, secara resmi membuka Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) II Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Provinsi Lampung Tahun 2025, yang digelar di Aula Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (BGTK) Provinsi Lampung, Sabtu (8/11/2025).
Kegiatan Rakerwil II ini mengusung tema “Penguatan Peran Himpaudi dalam Meningkatkan Mutu Layanan PAUD yang Berkarakter dan Berdaya Saing.”
Ketua Pengurus Wilayah Himpaudi Provinsi Lampung, Drs. Istihana, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan yang dihadiri perwakilan dari seluruh 15 kabupaten/kota.
“Rakerwil adalah momentum untuk memperkuat sinergi dan menyusun strategi organisasi dalam meningkatkan mutu layanan PAUD di Provinsi Lampung,” ujarnya.
Ia menambahkan, kehadiran langsung Bunda PAUD Provinsi Lampung dan Ketua Umum PP Himpaudi, Dr. Betty Nuraini, menjadi kebanggaan tersendiri bagi jajaran Himpaudi Lampung.
“Ini istimewa bagi kami, karena jarang sekali kegiatan daerah dihadiri langsung oleh pengurus pusat. Tiga orang dari PP Himpaudi hadir di Lampung bukti perhatian yang luar biasa untuk kita semua,” tuturnya.
Istihana menjelaskan, Rakerwil II diikuti oleh 73 peserta dari kabupaten/kota se-Lampung, dengan semangat membangun pendidikan anak usia dini yang inklusif dan bermutu.
“Semoga hasil Rakerwil ini menjadi pijakan kuat bagi Himpaudi Lampung dalam mewujudkan PAUD berkualitas menuju pendidikan bermutu untuk semua,” katanya.
Dalam sambutannya, Bunda PAUD Provinsi Lampung, Purnama Wulansari Mirza, menegaskan pentingnya peran Himpaudi sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam memperkuat layanan pendidikan anak usia dini yang berkarakter dan berdaya saing.
“PAUD bukan sekadar tempat belajar, tetapi ruang pembentukan karakter, nilai, dan keterampilan hidup. Mutu layanan PAUD harus terus ditingkatkan agar anak-anak kita tumbuh menjadi generasi yang tangguh, berakhlak mulia, dan siap menghadapi perubahan zaman,” ujarnya.
Ia juga menekankan perlunya sinergi antara pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan organisasi profesi dalam memperluas akses serta meningkatkan mutu layanan PAUD di seluruh wilayah Lampung.
“Saya berharap Himpaudi terus berinovasi dalam metode pembelajaran yang menyenangkan, inklusif, dan berorientasi pada kebutuhan anak,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Umum PP Himpaudi, Dr. Betty Nuraini, mengapresiasi semangat para pendidik dan tenaga kependidikan PAUD nonformal di Lampung. Ia menyebut mereka sebagai ujung tombak pembangunan karakter anak usia dini di daerah.
Dalam sambutannya, Dr. Betty menjelaskan bahwa Himpaudi terus memperjuangkan kesetaraan dan perlindungan hukum bagi guru PAUD nonformal, baik melalui advokasi hukum maupun pendekatan dialogis.
“Sejak 2019, kami telah mengajukan judicial review ke Mahkamah Konstitusi terkait RUU Sisdiknas yang belum mengakomodasi guru PAUD nonformal sebagai pendidik yang diakui negara. Tahun ini, perjuangan itu kembali kami lanjutkan dalam pembahasan revisi undang-undang di DPR RI,” ungkapnya.
Menurutnya, perjuangan Himpaudi tidak hanya menyangkut aspek ekonomi, tetapi juga penguatan kualitas pendidik dan tata kelola organisasi yang profesional.
“Pilar kepemimpinan Himpaudi ada dua, yaitu kepemimpinan kolektif dan transformatif. Kolektif berarti setiap keputusan diambil secara musyawarah, sedangkan transformatif menuntut visi, komunikasi efektif, pelatihan berkelanjutan, serta kepedulian terhadap anggota,” pungkasnya. (bg/kf)
Baca Berita Lain di Google News
