Pesantren Generasi Qur’ani Lampung Tengah Kelola 220 Hewan Kurban Via Platform Digital

News Lampung Terkini
Newslampungterkini.com – Pondok Pesantren Tahfidz Generasi Qur’ani yang berlokasi di Kampung Sukajawa, Kecamatan Bumi Ratu Nuban, Lampung Tengah, berhasil menyembelih dan menyalurkan sebanyak 220 ekor kambing dan domba selama tiga hari perayaan Idul Adha 1446 Hijriah, pada 6 hingga 8 Juni 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan kurban online berbasis digital yang difasilitasi oleh platform berqurban.org, sebuah terobosan yang digagas oleh para santri dan alumni Pesantren Generasi Qurani melalui program unggulan Tafidz Business Digital.
Ratusan shohibul kurban dari berbagai penjuru Indonesia mempercayakan hewan kurbannya kepada pesantren ini. Seluruh proses mulai dari penyembelihan hingga pendistribusian dilakukan sesuai syariat Islam, melibatkan santri penghafal Al-Qur’an, alumni, ustadzah, serta masyarakat sekitar.
Tak kurang dari 800 orang penerima manfaat memperoleh daging kurban, mulai dari kalangan santri hingga warga di sekitar pondok, khususnya warga Dusun II Kampung Sukajawa.
Platform berqurban.org sendiri menyediakan layanan kurban daring yang terjangkau dengan pelaporan dokumentatif berupa foto dan video. Selain memudahkan masyarakat, platform ini menjadi media pembelajaran langsung bagi santri.
Salah satu musyrifah, Najwa Nur Fatihah, menyampaikan bahwa pelaksanaan kurban berjalan lancar dan penuh semangat kebersamaan. Para santriwati turut aktif dalam proses pengemasan, penimbangan, hingga distribusi daging.
“Walau cukup melelahkan, kami sangat senang bisa berkontribusi langsung. Tiga hari ini penuh rasa syukur dan semangat berbagi,” ujar Najwa.
Sementara itu pimpinan pesantren Tahfidz Generasi Qurani, Ustadz Hilmy Aziz, menyebut program ini bukan hanya bentuk syiar kurban, tetapi juga sebagai sarana pendidikan kewirausahaan digital berbasis nilai-nilai Islami.
“Kami ingin membentuk santri yang tidak hanya hafal Al-Qur’an, tapi juga siap menghadapi tantangan zaman, terutama dalam bidang dakwah dan ekonomi digital,” tutur Ustadz Hilmy.
Ustadz Hilmy menambahkan, program Tafidz Business Digital diarahkan untuk menumbuhkan semangat kepemimpinan, kemandirian, dan kontribusi sosial dalam era serba digital.
“Platform ini bukan sekadar layanan teknis, tapi ruang belajar dan ladang amal bagi semua yang terlibat,” tegasnya.
Didirikan pada 2018, Pondok Pesantren Tahfidz Generasi Qur’ani secara khusus mendidik santriwati penghafal Al-Qur’an sejak lulus sekolah dasar. Saat ini, terdapat 72 santriwati yang dibimbing oleh 12 musyrifah, dalam lingkungan belajar yang asri dan strategis di jalur penghubung Bandar Jaya–Tegineneng.
Melalui inovasi kurban digital ini, pondok pesantren berharap dapat melahirkan generasi Qur’ani yang berdaya, produktif, dan adaptif terhadap perubahan zaman.
Laporan: Nafian Faiz
Baca Berita Lain di Google News