Tawaran Sang Rektor

Newslampungterkini.com – “Assalamualaikum dinda…selamat atas amanah barunya sebagai Ketua PWI Lampung. Barakalloh,”.

Begitu isi pesan singkat dari salah satu rektor perguruan tinggi di provinsi ini. Yang dikirimkan melalui pesan WhatsApp (WA). Kepada saya. Beberapa jam ketika baru terpilih menjadi Ketua PWI Lampung periode 2021-2026.

Tak lama kemudian, rektor itu mengirimkan flyer. Yang juga berisi ucapan selamat darinya kepada saya.

Ia lalu kembali mengirimkan pesan WA. Isinya menindaklanjuti visi misi yang saya sampaikan. Saat Konferprov XI PWI Lampung. Yang berlangsung pada 2-3 Desember. Di Hotel Sheraton Bandarlampung.

Saya baru tahu, ternyata saat para kontestan Konferprov XI PWI Lampung menyampaikan visi misi, banyak peserta yang menayangkan secara live. Melalui Facebook.

Dan kemungkinannya, rektor itu menonton visi misi yang disampaikan para kontestan. Termasuk saya di antaranya.

Buktinya, rektor itu mengetahui apa isi visi misi yang saya sampaikan. Terutama mengenai misi meningkatkan kualitas pembangunan karakter sumber daya manusia (SDM) wartawan yang merata dan berkeadilan. Yang salah satunya melalui peningkatan pendidikan formalnya.

Rektor itu menawari kepada saya. Untuk menindaklanjuti misi itu. Dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU). Antara PWI Lampung dengan perguruan tingginya.

Ia mengatakan, perguruan tingginya siap memberikan beasiswa. Kepada wartawan anggota PWI. Yang akan melanjutkan pendidikan formalnya. Dari jenjang SMA ke S-1. Juga dari S-1 ke-S-2.

Bahkan, rektor tersebut menyatakan, perguruan tingginya juga siap memberikan beasiswa kepada keluarga wartawan anggota PWI.

“Tindak lanjut bikin MoU untuk beasiswa wartawan anggota PWI dan keluarganya,” tulis rektor tersebut.

Saya pun menyambut baik tawaran rektor tersebut. Sebab, pendidikan formal wartawan memang harus ditingkatkan.

Terlebih, kondisi saat ini, banyak wartawan yang hanya jago dalam praktek, tetapi tak pandai dalam teori.

Dan saya yakin, karya jurnalistik yang dihasilkan wartawan akan menjadi lebih baik kualitasnya, ketika wartawan tersebut pandai di praktek dan teori.

Sebab, jika wartawan meningkatkan pendidikan formalnya, pola pikirnya akan sistematis. Juga konseptual. Secara konsisten dan terarah.

Pendidikan formal yang ditempuh wartawan juga akan membentuk mental dan emosional yang matang. Dewasa. Pun mandiri.

Karena, seorang yang berpendidikan tinggi, biasanya lebih dapat mengendalikan sikap dan emosinya secara baik.

Dengan melanjutkan pendidikan formalnya, saya juga yakin, wawasan dan pengetahuan wartawan akan bertambah.

Dan, seseorang yang berpendidikan, tentunya juga akan lebih terbiasa untuk belajar dan belajar lagi.

Itulah alasannya, mengapa peningkatan pendidikan formal wartawan menjadi misi saya.

Lalu, siapa rektor yang menawari MoU tersebut kepada saya?

Tunggu tanggal mainnya!

Penulis : Wirahadikusumah | Laporan : Dedi Priyono