Pertempuran Masih Panjang, Jaga Diri Jaga Semua

Newslampungterkini.com – Meskipun angka kesembuhan pasien naik, kasus konfirmasi positif COVID-19 di Lampung dijumpai justru bukannya turun. Kini mendekati 9,9 ribu.
Data Dinkes Lampung per Sabtu (30/1/2021) siang, menunjukkan 145 kasus positif baru, naik dari 9.730 orang jadi 9.875 orang. Selain 31 penambahan kasus suspek hingga total ada 269 kasus, kematian bertambah 7 orang hingga total ada 512 kasus meninggal akibat COVID-19. Dan 7.193 dinyatakan sembuh.
Merekam keprihatinan, hasil penelusuran di jejaring media sosial, Ikhwan Wijaya, salah satu wartawan LPP RRI Bandarlampung, sebelumnya pada 26 Januari 2021 lalu mengungkap kegundahan hatinya mendapati fenomena sosial ketidakpatuhan siapapun, yang masih saja abai protokol kesehatan cegah kendali COVID-19.
“Selain tekad yang kuat, pandemi ini hanya bisa diselesaikan dengan gotong royong, dan dengan kebersamaan dari kita semua. Lakukan saja dengan hal yang sederhana. Semisal gak kumpul-kumpul dan gak ngeluyur yang gak jelas juntrungannya,” tulis Ikhwan kala itu, 27 Januari diunggahnya.
Pria kelahiran 2 Januari ini mengingatkan, kita mesti banyak-banyak berucap syukur karena masih diberi kesehatan dan perlindungan dari Yang Maha Kuasa. “Tapi, siapa yang bisa menjamin, besok atau lusa kita masih dalam kondisi yang sama,” ujarnya.
Pun dia mengingatkan pula, di luar sana banyak yang masih harus berjuang untuk sekadar bisa bernapas. “Tapi berapa banyak yang akhirnya gak pulang ke rumah, karena berhenti bernapas,” tandas reporter satu ini.
Minak Ikhwan, sapaan karibnya, secara ultra-rasionalis menggarisbawahi, sesungguhnya pandemi ini belum berakhir. “Jangan pernah berpikir, karena vaksin sudah ada lantas kita bebas dan bisa kembali hidup dalam kondisi normal seperti sebelumnya.”
Bak prajurit tempur kelas wahid, dia tak ragu menyibak jinjit alur ganas tak berkesudahan pandemi global nan melilit. “Pertempuran melawan virus ini masih sangat panjang. Kita butuh senjata dan amunisi yang mumpuni untuk bisa mengalahkannya secara tuntas,” tulisnya, cadas.
Warga Sukabumi, Bandarlampung, pehobi hiking itu bijak berpesan, jangan kendor apalagi sampai berputus asa. “Yuk sama-sama jaga diri, jaga keluarga, jaga sahabat, jaga jiran serta tetangga, dan jaga semua.”
“Tahan diri, mawas diri, mari berempati.
Iman, imun, aman dan tenteram.
Aamiin Allahuma Aamiin,” Ikhwan takzim.
Terpisah, goweser Rico Milano, warga Jl Dr Warsito, Kupangkota, Telukbetung Utara, Bandarlampung, yang juga dikenal seorang fotografer profesional sejak dekade 2000-an, pada 13 Januari lalu dengan gaya celotehan khasnya mengungkap keengganan dirinya terkungkung pagebluk.
“Gue tetap eksis sepedaan biar imun gue kuat lawan penyakit apa pun xoxoxo,” tulis Rico, penyandang disabilitas rungu, pernah tur Lampung-Bali pulang pergi 2012 silam, kurir pesepeda perusahaan ekspedisi ini.
(red/mzl)