Ketua DPRD Lampung: Penerapan Tatanan New Normal Butuh Peran Serta Masyarakat
Newslampungterkini.com – Ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay menegaskan bahwa penerapan Tatanan New Normal dalam wabah virus corona (Covid-19) butuh peran serta masyarakat untuk berhasil dijalankan.
Mingrum meminta masyarakat bersatu untuk melawan covid-19. New Normal yang saat ini dilaksanakan akan berhasil jika masyarakat semua patuh pada imbauan pemerintah yakni disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan dalam menjalankan aktivitasnya.
Hal itu disampaikannya politikus PDI Perjuangan itu Kampung (desa) Wates dan Kampung Sidokerto, Kecamatan Bumi Ratu Nuban, Lampung Tengah pada acara sosialisasi Perda Provinsi Lampung No. 4/2018 tentang Penyelenggaraan Pembangunan Ketahanan Keluarga serta edukasi tentang Covid-19 dan persiapan dimulainya New Normal (10/6/2020).
Menurut Mingrum, di pandemi Covid-19 banyak hal berubah. Harus pakai masker, menjaga jarak, dan rajin cuci tangan. Jika sudah terkena Covid-19 harus diisolasi. Jadi jangan sampai tertular sehingga protokol kesehatan harus dipatuhi.
“Suka tidak suka, Covid-19 mengubah pola hidup semuanya. Tadinya biasa beribadah berjamaah dan kumpul-kumpul dilarang, dalam pembangunan fisik, semua anggaran sementara ditunda,” terang dia.
Disampaikannya, untuk anggaran pembangunan fisik sementara ditunda. Sebab, masih fokus dalam penanganan Covid-19. Kecuali pembangunan yang sifatnya krusial karena bencana alam tetap dikerjakan dan diutamakan.
“Upaya mencegah penyebaran Covid-19 pemerintah bersama masyarakat dan semua elemen bergotong-royong guna mencegah penyebaran Covid-19, “ imbuhnya lagi.
Dijelaskan Mingrum, bahwa kegiatan sosialisasi pencegahan covid-19 ini sesuai arahan presiden. “Kita menuju persiapan new normal,” tegasnya.
Memang, lanjut Mingrum, provinsi Lampung tidak menerapkan PSBB, akan tetapi beberapa kabupaten dan kota kita ada warga yang terinfeksi Covid-19.
Menurut Mingrum Gumay, dalam tatanan new normal ini, sebagai wakil rakyat perlu juga turun ke bawah melihat daerah pemilihannya masing-masing untuk engedukasi masyarakat bagaimana konsep new normal.
“Apalagi anak-anak sudah mau masuk sekolah memasuki tahun ajaran baru dan pegawai mulai bekerja seperti biasa. Bagaimana juga penataan rumah sakit dan perusahaan yang terdampak Covid-19. Pelan-pelan diperbaiki supaya pulih dengan kondisi kekinian,” ungkap Mingrum.
Untuk menuju kehidupan New Normal setiap daerah memiliki jangka waktu persiapan new normal yang bervariasi.
“Dalam hal ini kita harus tetap menjalankan Protokol kesehatan dan Prinsip kehati-hatian serta tetap meningkatkan kewaspadaan. Terkait banyak bansos Covid-19 yang disalurkan dimasa covid 19 ini kita semua elemen masyarakat harus sama-sama mengawasi. Termasuk peran serta media supaya tepat sasaran,” pungkas Mingrum Gumay.
(red)
