Bupati Umar Ahmad Hadiri Pisah Sambut Pengajar Cerdas Tubaba
Newslampungterkini.com TULANG BAWANG BARAT – Program Tubaba Cerdas merupakan program pemerintah daerah Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Provinsi Lampung, untuk meningkatkan kualitas pendidikan pelajar diwilayah setempat.
Pemerintah Daerah Tubaba telah mererekrut pengajar-pengajar muda secara nasional, dengan standar kualitas yang baik mengadopsi program Indonesia mengajar yang dipelopori mantan Rektor Universitas Paramadina Anis Rasyid Baswedan pada tahun 2009 silam.
Dikatakan Bupati Umar Ahmad, dalam acara pisah sambut pengajar Cerdas ke-III terhadap pengajar Cerdas ke-IV tahun 2018 di Aula Sekretariat Pemkab Tubaba pada Senin (17/12/2018) pukul 10.30 Wib, bahwa pengajar Cerdas angkatan ke-IV yang telah lolos seleksi, akan segera mengabdikan diri disejumlah sekolah Dasar di Tubaba.
“Bagi para calon pengajar Tubaba Cerdas, program ini merupakan sekolah kepemimpinan, dan ruang untuk menempa diri, karena kalian adalah calon-calon pemimpin masa depan. Kalian ditantang untuk mengerahkan segala kemampuan, kreatifitas, dan potensi diri yang kalian miliki. Kalian juga berkesempatan dapat belajar langsung dari gurunya kehidupan, dari masyarakat lokal yang akan mengajarkan kalian pada pengabdian tanpa batas dengan ketulusan dan keihklasan,” Kata Umar Ahmad.
Lanjutnya, para pengajar Cerdas Angkatan ke-III yang telah menyelesaikan pengabdiannya, Pemkab Tubaba menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang mendalam, dan berharap pengalaman selama pengabdian di Tubaba dapat bermanfaat.
“Yakinlah, keberadaan dan pengabdian kalian akan bermanfaat bagi masyarakat, Insyaallah akan menjadi ladang ibadah yang diridhoi Allah SWT,” ungkapnya.
Sementara itu, salah satu pengajar Tubaba Cerdas yang ditepatkan di Tiyuh (Kampung) Bujung Dewa Kecamatan Pagar Dewa pada Sekolah Dasar Swasta (SDS) angkatan ke-III Mambrur menceritakan, suka duka pengalaman dirinya selama satu tahun berada dilingkungan masyarakat yang penuh keberagaman namun tetap satu tujuan.
“Saya sangat terkesan terhadap seluruh siswa yang notabene berbeda suku, ras juga agama, namun tetap satu pemahaman dalam balutan pendidikan,” Kata Mabrur siswa lulusan Fakuktas sains Fisika dan Teknologi Makasar.
Laporan : Dedi Priyono
