Bupati Tubaba Hadirkan Pengusaha, Penemu, dan Pendukung Ekonomi Kreatif Indonesia

Newslampungterkini.com TULANG BAWANG BARAT – Pemerintah Daerah Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Provinsi Lampung, mengadakan pelatihan Kerajinan Anyaman dan pengembangan industri kecil dan menengah di Balai sesat Agung Bumi Gayow Komplek Islamic Center, Selasa (27/11/2018)
Bupati Tubaba H.Umar Ahmad, SP, menghadirkan seorang pengusaha ternama yakni Lim Masulin seorang pengusaha, penemu dan pendukung ekonomi kreatif Indonesia.
Dikutip dari laman goodnewsfromindonesia.com, Lim Masulin bersama bisnis BYO Living, telah memadukan kerajinan anyam dalam produk furniture, dengan mengusung gaya hidup hijau, ia berhasil memadukan anyaman dengan elemen-elemen arsitektur, bekerja sama dengan arsitek, Andra Matin, Budi Pradono, Yanto Effendi, dan Heru M Prasetyo, menciptakan teknologi arsitektural yang dapat menggabungkan anyam dengan bangunan.
Dikatakan Bupati Tubaba H.Umar Ahmad yang hadir dalam kegiatan pelatihan Kerajinan Anyaman, berharap agar peserta dapat serius dan konsentrasi dalam pelatihan itu.
“Saya berharap agar peserta pelatihan kerajinan Anyaman ini dapat serius dan konsentrasi, sebab saya ingin masyarakat Tubaba dapat menumbuh kembangkan industri kecil dan menengah pada usaha kerajinan Ayaman di bumi Ragem Sai Mangi Wawai,” kata Umar Ahmad saat pembukaan pelatihan.
Sementara itu, Lim Masulin Instruktur pelatihan kerajinan anyaman yang lahir di Jakarta 1978, mengajak peserta pelatihan kerajinan Anyaman Tubaba untuk mencintai identitas anyaman khas Tubaba.
“Tujuan saya di Tubaba ini, bukan sekedar mengajarkan anyaman biasa, tapi akan menuangkan identitas anyaman yang khas Tubaba dan saya disini ditemani oleh tiga orang ahli nganyam yang saling berbagi kepada peserta pelatihan,” ujarnya saat diwawancarai media Newslampungterkini.com usai pembukaan pelatihan.
Lim mengatakan, pelatihan itu diharapkan dapat membentuk Pasar ekonomi kreatif Tubaba dengan solusi kerajinan anyaman.
“Dari kerajinan anyaman itu akan terus berkembang kepada masyarakat sehingga meningkatkan daya tarik tersendiri,” ujar penggiat dari perusahaan BYO living akhli teknologi anyaman.
Diakuinya, bahwa timnya mengajar di Kalimantan, Jogjakarta, Bandung dan beberapa daerah lainnya, dan menggagas bangunan dari anyaman sehingga menjadi bangunan istimewa bahkan membuat bangunan itu sendiri menjadi dingin atau sejuk.
“Untuk itu anyaman ini akan kita giat kan di Tubaba, sehingga begitu pasar anyaman berkembang, nanti masyarakat dengan sendirinya akan ikut menerapkan nya. Tadi setelah ngobrol dengan Pak Bupati Tubaba Umar Ahmad, pemerintah akan menyusun program-program bangunan dengan teknologi anyaman, dan akan dikerjakan langsung di Tubaba, sebab teknologinya lebih murah, cepat dan hemat energi,” tuturnya.
Laporan : Dedi Priyono