14 Oktober 2025

News Lampung Terkini

Portal Berita Lampung

Sekretaris PC NU Tubaba Sebut HSN Miliki Makna Besar Bagi Umat Islam

Newslampungterkini.com TULANG BAWANG BARAT – Hari Santri Nasional memiliki makna, dan filosofi yang besar bagi umat islam di Indonesia, terutama di Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Provinsi Lampung, sehingga perlu diketahui sejarah dan latar belakang ditetapkannya tanggal 22 Oktober sebagai hari santri nasional.

Hal itu diungkapkan Sekretaris PC NU Kabupaten Tubaba, Nurkholis Majid, SIP.,MM kepada media Newslampungterkini.com, pada Minggu (21/10/2018) di sela-sela rangkaain kegiatan menyambut Hari Santri Nasional di Tubaba.

Menurutnya, Santri adalah manusia lahir batin, dimana dimensi lahir manusia mencakup aspek kehidupan yang bersifat Indrawi atau kasat mata seperti daya intelektual, atau skill seseorang, sedangkan dimensi batin mencakup hal yg tidak kasat mata seperti moral dan spritual.

Baca Juga :  Walikota Eva Dwiana: Jadikan Majelis Taklim Ruang Perkuat Iman dan Silaturahmi

“Filosofi inilah yg akhirnya memunculkan khittah sistem pendidikan pesantren yang memadukan dua dimensi tersebut yaitu secara tarbiyah dan ta’limiyah yg mencakup ajaran lahir dan batin,” kata Nurkholis

Lanjutnya, betapa banyak orang pandai namun jahat dan membodohi ummat, orang kaya namun tidak mau berbagi, penguasa namun justru menganiaya’ begitu sebaliknya banyak orang yang jujur dan bertaqwa namun tidak kaya, tidak cerdas dan tidak punya kuasa.

Ia pun menilai, kenyataan peradaban yang diharapkan masyarakat adalah manusia yang mempunyai keseimbangan lahir dan batin. Hal ini bukan berarti tanpa alasan karena memang penciptaan manusia adalah bertujuan untuk menjalankan misi ketuhanan di dunia.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-quran surat Al Baqoroh ayat 30 ” Inni Jailun Fil Ardi Kholifah,” yang artinya sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang kholifah di bumi.

Baca Juga :  Walikota Eva Dwiana Lepas 530 Jemaah Umrah Tahap Kedua Tahun 2025

“Sebagai seorang santri dan merupakan generasi muda penerus bangsa harus mempunyai jiwa optimis dan tidak boleh putus asa, oleh karenanya sudah saatnya santri dan generasi muda menjadi pemimpin, generasi muda yang berkarya,” ungkapnya.

Nurkholis menjelaskan, selaras dengan apa yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo yang menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional, melalui Keputusan Presiden No 22 Tahun 2015, merupakan sebuah hari yang membangun semangat santri untuk lebih memperbaiki diri demi kemajuan bangsa Indonesia yang lebih maju kedepan.

Baca Juga :  Tim Pembina Posyandu Lampung Salurkan Bantuan Susu, Dukung Gerakan Nasional Cegah Stunting

“Ada beberapa alasan Pemerintah menjadikan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional karena banyak para tokoh dan kiazi serta santri di antaranya KH.Hasyim Asary, KH Ahmad Dahlan dan lainnya, belum lagi banyak para prajurit pembela tanah air yang berasal dari kalangan santri,” jelasnya.

Lanjutnya, sebagai bentuk komitmen para santri dan warga Nahdiyin di Tubaba, berbagai macam kegiatan diantaranya lomba Hadroh, lomba Dacil, Pawai santri se Kabupaten Tubaba, Sholawat, Dzikir dan Berdoa bersama di kompleks dunia akhirat Islamic Center.

“Selamat Hari Santri Nasional, Bersama Santri Damailah Negeri dan bersama Menjaga NKRI, karena NKRI harga mati,” imbuhnya.

 

Laporan : Dedi Priyono 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2015 | Newslampungterkini.com | PT Lampung Terkini Mediatama |