13 Oktober 2025

News Lampung Terkini

Portal Berita Lampung

Polda Lampung Sampaikan Hasil Ekshumasi Mahasiswa Unila Tewas Saat Diksar Mahepel

Newslampungterkini.com – Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Lampung mengumumkan hasil ekshumasi terhadap jenazah Pratama Wijaya Kusuma (19), mahasiswa Universitas Lampung (Unila) yang meninggal saat mengikuti pendidikan dasar (Diksar) Mahasiswa Ekonomi Pencinta Lingkungan (Mahepel).

Keterangan ini disampaikan saat ekspos di Mapolda Lampung pada Selasa (7/10/2025).

Kasus meninggalnya Pratama Wijaya Kusuma, seorang mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) jurusan bisnis digital 2024 Unila dinaikkan ke ranah penyidikan setelah sebelumnya tingkat penyelidikan oleh pihak Kepolisian pada tanggal 20 Juni 2025 lalu.

Pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak kepolisian terhadap 52 orang saksi dan peserta 11 orang panitia serta 28 alumni termaauk satu orang tenaga medis yang dimana korban melakukan perawatan.

Setelah dirawat sewaktu korban masih menjalani perawatan ditemukan penyakit tumor di otak korban Almarhum Pratama Wijaya.

Akan tetapi  ibu korban Wirnawati menyampaikan, dari kecil sang anak tidak pernah merasakan sakit apalagi tumor, usai ekspos pada Selasa (7/10/2025).

Menurut keterangan dokter spesialis Forensik yang melakukan ekshumasi I Putu Swartama Wiguna, kepolisian pada saat konfrensi pers mengatakan hasil ekshumasi adanya tumor otak di kepala Pratama.

Sementara Dirkrimum Polda Lampung  Kombes Indra Hermawan didampingi Kabidhumas Kombes Yuni Iswandari Yuyun  menjelaskan, diketahui korban dalam perkara ini tidak hanya satu orang, tapi ada beberapa korban lain yang juga menjadi korban kekerasan saat mengikuti pendisikan Diksar Mahepel.

Hal tersebut berdasarkan hasil penyidikan berupa keterangan saksi surat dan petunjuk ahli serta barang bukti.

“Dari bukti yang ada kami menemukan bahwa terdapat kekerasan, dan tidak mudah menggambarkan kontroversi suatu tempat dengan banyak orang untuk memakai siapa dan berbuat apa,” kata Dirkrimum Polda Lampung.

Ditambahkannya, untuk mengetahui siapa yang membuat, dan apa yang kemudian dilakukan, kami belum bisa menyimpulkan, sehingga ini akan kami naikkan ke proses penyidikan,” sambungnya.

“Dari informasi oleh dokter forensik, jenazah mengalami tumor dan sulit menemukan hasil kekerasan dari jenazah karena jenazah sudah memulai membusuk, akan tetapi kami menemukan tumor pada bagian otak mengeluarkan cairan,” jelasnya.

Dirkrimum memohon doa, dan nanti akan disampaikan segera agar bisa menjawab pertanyaan dari masyarakat.

“Hari ini pidananya sudah terbukti, dengan kata lain dinaikkan ke penyidikan, nanti siapa yang terbukti bersalah akan dilakukan penahanan. Untuk saat ini kami belum menyimpulkan, masih memerlukan bukti yang kuat dari saksi-saksi,” tutup Dirkrimum. (sn)

Baca Berita Lain di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2015 | Newslampungterkini.com | PT Lampung Terkini Mediatama |