Hari Pertama Tahun Ajaran Baru, Wakil Bupati Pesibar Cek Kesiapan SD-SMP
Newslampungterkini.com – Wakil Bupati Pesisir Barat (Pesibar), A. Zulqoini Syarif SH didampingi Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Asisten I), Audi Marpi MM dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Edwin Kastolani Burtha SH MP melaksanakan monitoring dan evaluasi (Monev) ke SD 82 Krui, SMP 2 Krui dan SMP 18 Krui sebagai sampel hari pertama dimulainya tahun ajaran baru pasca libur panjang, Senin (17/7/2023).
Disampaikan wakil bupati, monev tersebut guna memastikan kesiapan sekolah baik di tingkat SD dan SMP dalam menyambut tahun ajaran baru pasca libur panjang.
“Kita baru bisa memastikan bagaimana kesiapan sekolah-sekolah pada hari pertama masuknya tahun ajaran baru,” terangnya.
Wakil bupati juga meminta agar dewan guru dimasing-masing sekolah bisa melaksanakan tugasnya sebagai tenaga pendidik dengan maksimal.
“Mari kita laksanakan kegiatan belajar mengajar dengan cara-cara pendekatan yang lebih humanis. Dengan demikian peserta didik bisa lebih gemar belajar disekolahnya,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Disdikbud Pesibar menambahkan, monev tersebut juga dalam rangka memastikan bagaiman tingkat kedisiplinan para dewan guru setelah menjalani masa libur yang cukup panjang.
“Kita ingin menyaksikan secara langsung bagaimana tingkat kedisiplinan para dewan guru disetiap sekolah. Hasilnya cukup baik dimana, umumnya para dewan guru sudah berada disekolahnya masing-masing dan siap melaksanakan aktivitas sekolah seperti biasanya,” ungkap Edwin.
Selain tingkat kedisiplinan dewan guru, Edwin juga memastikan bagaimana kondisi dan kesiapan sarana dan prasarana dimasing-masing sekolah.
“Kebutuhan Sarana dan Prasarana apa saja yang menjadi kebutuhan dimasing-masing sekolah, akan menjadi bahan evaluasi Disdikbud kedepannya dalam upaya memaksimalkan pendidikan di Pesibar kedepannya,” lanjut Edwin.
“Disdikbud sudah dan masih terus menghimpun apa saja yang menjadi kebutuhan mendesak disetiap sekolah di Pesibar. Mudah-mudahan nanti Disdikbud Pesibar bisa secara bertahap kebutuhan dimasing-masing sekolah,” pungkasnya.
(sn/kf)