Bupati Pesisir Barat Lepas Pemberangkatan Calon Jemaah Haji
Newslampungterkini.com – Bupati Pesisir Barat Dr. Drs. Agus Istiqlal S.H., M.H didampingi Wakil Bupati A. Zulqoini Syarif S.H melepas pemberangkatan 48 orang Calon Jamaah Haji (CJH) di Lobby Gedung A Lantai 1, Komplek Perkantoran Pemkab Pesibar, Rabu (14/6/2023).
Hadir dalam pelepasan tersebut, Plt. Sekretaris Daerah (Sekda) Pesibar, Drs. Jon Edwar M.Pd, para Staf Ahli Bupati; Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Audi Marpi, S.Pd., M.M; Ketua Umum TP-PKK Pesibar Septi Istiqlal, Wakil Ketua II TP-PKK Pesibar, L. Liastuti, S.Pd., M.M, anggota DPRD Pesibar, Forkopimda Pesibar-Lampung Barat (Lambar).
Selain itu turut hadir juga para Kepala Oganisasi Perangkat Daerah (OPD), Kepala Kantor Kementrian Agama (Kankemenag) Pesibar, Ketua MUI Pesibar, Ketua FKUB Pesibar, dan keluarga CJH.
Dihadapan para CJH Bupati Pesibar mengawali sambutannya dengan mendoakan agar para CJH agar menjadi haji yang mabrur, diberikan kekuatan, kesehatan, dan keselamatan hingga kembali berkumpul bersama keluarga yang dicintai.
“Atas nama Pemkab Pesibar maupun pribadi kami mendoakan semoga semua para CJH menjadi haji yang mabrur, berangkat sehat dan kembali lagi sehat serta selamat,” tutur bupati.
“Pergunakanlah kesempatan emas ini untuk beribadah kepada Allah, mohon ampunan, mendoakan kebaikan bagi diri, keluarga, Bangsa dan Negara, fokuslah untuk ibadah, lupakan sejenak urusan duniawi, yakni menjadi haji yang mabrur dan mabruroh,” sambungnya.
Bupati menjelaskan, keberangkatan para CJH tersebut merupakan awal dari rangkaian perjalanan ibadah haji dengan niat mengharap ridho Allah SWT. Ibadah haji merupakan ibadah wajib bagi yang mampu melaksanakannya, baik segi ekonomi dan kesehatan fisik maupun mental. disamping harus memenuhii persyaratan, baik syarat dalam ketentuan syariat maupun syarat yang ditetapkan pemerintah.
“Selama berada di tanah suci jagalah kesehatan karena keadaan disana sangat berbeda dengan di tanah air, untuk itu diharapkan kepada jamaah haji agar dapat selalu berkordinasi dan berkomunikasi dengan para medis yang bertugas apabila ada sesuatu hal yang dirasa mengganggu kesehatan,” tandas bupati.
(sn/kf)